KARAWANG, TAKtik – Memasuki musim kemarau ternyata membuat debit air irigasi suplay ke persawahan teknis di wilayah Kabupatem Karawang mulai berkurang.
Setidaknya, hingga pekan terakhir Juli 2017, terdapat ratusan hektar persawahan areal di tiga kecamatan kekurangan air. Yakni, Telagasari, Lemahabang, dan Tempuran. Di daerah ini petani sudah menggunakan pompa air agar tanaman padinya tetap terairi.
“Sejak dua pekan ini, suplai air pada saluran irigasi mulai berkurang. Dampaknya, jelas airnya tidak bisa masuk ke petakan sawah kami. Kalau dibiarkan begini, tanaman padi kami bisa terancam mati,” keluh Waskam, petani warga Dusun Babawangan, Desa Lemahmukti, Kecamatan Lemahabang, Jumat (28/7/2007).
Ia berharap, Pemkab Karawang segera berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II agar pasokan air ke irigasi teknis tetap terjaga. Jika dibiarkan makin mengering, Waskam yakin, bisa gagal panen.
Kondisi ini diamini Wakil Bupati Jimmy Ahmad Zamakhsyari. Diakuinya, ancaman kekeringan mulai dirasakan para petani di utara Karawang. “Saya kedatangan 50 petani dari Tempuran, Telagasari, dan Lemahabang. Mereka mengeluhkan debit air irigasi yang terus mengecil. Mereka juga melaporkan tentang sulitnya mendapatkan pupuk,” akunya.
Dalam pertemuan tersebut, petani menyampaikan kondisi persawahannya yang telah ditanami padi sepekan lalu. Bahkan ada pula yang sudah 120 hari. Jimmy mengaku langsung mengontak Kepala Dinas Pertanian dan Direksi PT Pupuk Kujang Cikampek. Namun jawabannya membuat ia kecewa. “Kepala Dinas Pertanian kok tidak tahu petani sedang resah kekurangan air?” sesalnya.
Saat dihubungi awak media di tempat terpisah, Kadistan Hanafi Chahniago memastikan, pasokan air untuk wilayah Kabupaten Karawang masih cukup. Jika saja ada irigasi yang airnya berkurang, menurutnya, hanya terjadi ketimpangan dalam pembagian air di pintu air pembagi.
Adapun penjelasan dari Humas PT Pupuk Kujang Cikampek, Indra Gunawan, kelangkaan pupuk yang dirasakan petani hanya berjenis pupuk SP yang dipasok Petrokimia Gresik. “Kasus kekurangan pupuk SP di Karawang sudah disampaikan Dirut Pupuk Kujang kepada Dirut Petrokomia Gresik,” jelasnya. (tim/tik)