KARAWANG, TAKtik – Virus campak dan rubella kembali mengancam anak-anak usia di bawah 15 tahun. Untuk memutus transmisi penularan kedua virus tersebut, kini pemerintah melalui Dinas Kesehatan turun melakukan gerakan kampanye massal dengan cara mengimunisasi anak-anak.
“Kami sasar imunisasi ini terhadap 588.077 orang anak melalui pemberian vaksin selama dua tahap, baik kepada anak sekolah maupun balita. Mulai Agustus diarahkan ke Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD atau MI, hingga SMP maupun MTs. Makanya, di sini kita butuh keterlibatan guru untuk membantu program ini. Tahap kedua September. Gerakannya di posyandu-posyandu karena sasarannya balita,” jelas Sekretaris Dinkes, Nurdin.
Dikemukakan pula oleh Kasi Survilian dan Imunisasi pada dinas yang sama, Ari Kurniati, bahwa sasaran imunisasi campak dan rubella diarahkan kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Kini vaksin imunisasinya sudah disebar ke 50 Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Karawang. Dengan kesiapan anggaran Rp 500 juta, pihaknya optimis, gerakan imunisasi gratis ini akan berjalan sesuai rencana.
“Imunisasi campak dan rubella sangat penting karena Indonesia telah masuk dalam zona merah penyebaran virus campak dan rubella yang bisa mempengaruhi anak ketika dewasa, khususnya wanita. Sebab virus ini bisa membuat anak-anak menjadi cacat,” ujar Ari. (tim/tik)