KARAWANG, TAKtik – Kekosongan jabatan kepala sekolah di ratusan SD dan SMP Negeri di Karawang akhirnya sudah terisi. Secara resmi mereka dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Cellica Nurrachadiana di lapangan area SMPN 2 Telukjambe Timur, Jum’at (11/8/2017).
Saat itu ada 190 orang kepala sekolah berikut penilik di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang didefinifkan tugas tambahannya dari guru. “Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan Karawang. Dan pengukuhan kepala sekolah dan penilik ini diharapkan bisa meningkatkan perkembangan dunia pendidikan kita. Kami juga akan menambah alokasi anggaran pada tahun 2018 dan 2019, terutama untuk rehab bangunan SD dan SMP sebesar Rp 150 miliar,” janji bupati.
Dia ingatkan, guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah harus mampu menjawab tantangan semua permasalahan pendidikan di Karawang. Ia juga mewanti-wanti jangan sampai kembali muncul fitnah terhadap dirinya dan sejumlah pejabat lain hingga viral di media sosial terkait titipan anak untuk bisa diterima di sekolah negeri saat PPDB Online baru lalu.
Terkait pengukuhan para kepala sekolah dan penilik, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asep Aang Rahmatullah menjelaskan, penetapan bagi guru untuk menerima tugas tambahan ini setelah mereka mengikuti seleksi sesuai ketentuan yang diamanatkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
“Kami juga mengisi kekosongan penilik sekolah dengan seleksi sesuai Permen PAN RB Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit. Usulan periodesasi, rotasi, dan promosi yang diisi dari hasil seleksi sudah dibahas di Baperjakat dan telah disetujui oleh bupati. Dengan rincian jumlah yang dilantik, Kepala SDN 122 orang, SMP 11 orang, dan penilik 57 orang,” jelas Aang. (tim/tik)