KARAWANG, TAKtik – Menghadapi APBD Perubahan 2017, Bupati Cellica Nurrachadiana menyiapkan tambahan belanja sebesar Rp 316,1 miliar atau 8,41 persen dari APBD Murni tahun yang sama. Di mana alokasi anggaran murni yang masih berjalan ini di tetapkan pada posisi Rp 4,2 triliun menjadi Rp 4,6 triliun.
Hal itu dikemukakan bupati saat menyampaikan nota pengantar Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2017 di hadapan rapat paripurna DPRD, Selasa (22/8/2017). Dikatakannya, penambahan alokasi tersebut diproyeksikan untuk belanja tidak langsung naik Rp 17,2 miliar atau 0,86 persen.
Sedangkan yang diarahkan buat belanja langsung, bupati mengusulkan kenaikan pada angka Rp 343, 9 miliar. “Berdasarkan hasil perhitungan, APBD Perubahan 2017 diproyeksi mengalami defisit Rp 347,4 miliar. Angka defisit ini belum dapat ditutup dengan pembiayaan netto sebesar Rp 303,5 miliar. Berarti masih menyisakan defisit tahun anggaran berjalan hingga Rp 43,8 miliar,” urai bupati.
Oleh karenanya, bupati berharap ada masukan dari legislatif, baik menyangkut kebijakan strategis pendapatan dan belanja maupun upaya mengatasi kendala anggaran. Untuk penambahan alokasi belanja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), dilakukannya secara terbatas terhadap peningkatan kinerja dan kegiatan baru dengan mempertimbangkan proyeksi kebutuhan sampai akhir tahun ini.
Adapun proyeksi pendapatan dari APBD Perubahan 2017, bupati mengusulkan angka kenaikan di posisi Rp 317,2 miliar atau sekitar 7,95 persen dari semula Rp 3,9 triliun menjadi Rp 4,3 triliun. (tik)