KARAWANG, TAKtik – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang berencana akan menyampaikan nota protes terhadap Pemerintah Myanmar terkait bencana kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingnya di Negara itu.
Menurut Ketua PGRI Nandang Mulyana, nota protes tersebut bakal dikumandangkannya bersamaan dengan pertemuan antar guru se-dunia di Vietnam pada tanggal 14 hingga 19 September 2017. “Sesuai ranah kami sebagai guru, poin dari protes itu menyangkut hak asasi manusia terhadap pendidikan,” ujarnya.
Nandang kemukakan, rencana keberangkatan dirinya dan beberapa orang pengurus lain, ikut bersama rombongan delegasi Pengurus Besar PGRI Pusat. Diakuinya, kendati dalam pertemuan guru dari berbagai negara adalah fokus membahas dunia pendidikan dan profesi guru, namun ia yakin selama kegiatan di Vietnam berlangsung akan ada sikap para guru negara-negara lain yang seirama untuk menyeru Pemerintahan Myanmar agar segera menghentikan bencana kemanusiaan terhadap etnis muslim Rohingnya.
“Kami pun seluruh guru di Kabupaten Karawang sedang menggalang dana Peduli Muslim Rohingya, sesuai instruksi PB PGRI melalui surat edarannya sejak sepekan ini. Memasuki pekan kedua, 7 September 2017, dana yang masuk dari pengurus ranting maupun cabang baru 30 persen. Insha Allah sampai awal pekan depan semua telah terkumpulkan. Sehingga nantinya langsung kami transfer melalui rekening PB PGRI sebelum disalurkan langsung ke Rohingnya,” jelas Nandang. (tik)