KARAWANG, TAKtik – Pimpinan DPRD Karawang melalui Badan Anggaran akhirnya merangkul kembali Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Acep Jamhuri untuk berdamai alias rekonsiliasi.
Pertemuan yang berlangsung tertutup di ruang rapat paripurna, Kamis siang sampai sore (7/9/2017), akhirnya menghasilkan kata sepakat bahwa kedua pihak tidak lagi saling mengusik hal-hal yang disebutnya tak krusial.
Hasil pertemuan tersebut diperoleh TAKtik dari salah seorang anggota DPRD yang tidak bersedia identitasnya ditulis. “Perseteruan yang sempat menghangat antara ketua di lembaga kami, pak Toto Suripto, dengan pak Acep Jamhuri memang cukup berpengaruh terhadap kami sendiri,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, upaya rekonsiliasi termasuk yang diminta langsung oleh Bupati Cellica Nurrachadiana. Karena perlu waktu untuk mendinginkan kembali suasana, sumber TAKtik menyebutkan, baru bisa terealisasi saat ini. Momentumnya bersamaan pembahasan finalisasi KUA-PPAS Perubahan 2017.
“Jujur saja, kondisi waktu itu sangat berpengaruh kepada tertundanya realisasi aspirasi kami dari DPRD. Alhamdulillah sekarang sudah clear. Makanya saat pertemuan rekonsiliasi ini turut dihadirkan pak Dedi Ahdiat yang kami anggap paham betul bagaimana program-program aspirasi dewan waktu beliau di Dinas Cipta Karya sebelum menjadi Dinas PRKP (Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman),” beber sumber TAKtik lagi.
Sayangnya, Sekretaris DPRD Agus Mulyana, Kadin PUPR Acep Jamhuri (Ajam), maupun Dedi Ahdiat yang kini memimpin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak bicara apapun terkait hasil pertemuannya tersebut. Malah Agus bersama Ajam langsung berdua dalam satu mobil meninggalkan gedung DPRD entah ke tempat mana yang dituju. “Hampura, mau keluar sebentar ada perlu sama pak Ajam,” singkat Agus
Begitu pula Ketua DPRD Toto Suripto hanya melambaikan tangan kepada TAKtik usai sama-sama keluar dari gedung lembaganya. (tik)