KARAWANG, TAKtik – Karawang kini menjadi bagian dari surganya pengusaha properti. Walau pelaku usaha di bidang ini masih cukup minim yang warga Karawang sendiri.
Padahal, berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), total nilai investasi yang masuk Karawang telah mencapai Rp 18,317 triliun.
“Ini data antara Januari hingga Juni 2017. Dan penyumbang tertinggi dari nilai investasi tersebut adalah properti, selain industri manufaktur. Merujuk LKPM (Laporan Kegiatan Penerimaan Modal) Jawa Barat, Karawang menempati posisi pertama di atas Kabupaten Bekasi dan Kota Bogor,” ungkap Kepala DPMPTSP, Dedi Ahdiat, Senin (2/10/2017).
Klasifikasi nilai total investasi itu, Dedi katakan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp 4,578 triliun. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) Rp 13,853 triliun. “Jumlah tenaga kerja yang diserap juga sebanyak 27.208 orang,” katanya.
Dedi yakin, sampai akhir tahun 2017 para investor masih akan terus bertambah, terutama setelah terbangunnya jalur kereta api cepat yang melewati Karawang, serta adanya rencana pembangunan bandara maupun pelabuhan yang masih dimungkinkan tetap dibangun di pantai utara Karawang. Bahkan dengan ketersediaan lahan peruntukan baru seiring perubahan tata ruang yang sedang disiapkan. (tim/tik)