KARAWANG, TAKtik – Dua parpol penguasa di Karawang, Demokrat dan PKB, sedang ‘hangat’ berebut kader baru dari kalangan pengusaha, bahkan aktivis. Kondisi ini bisa berpengaruh terhadap terganggunya harmonisasi antara Bupati Cellica Nurrachadiana dengan Wakil Bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari yang nota bene sama-sama ketua di kedua parpol tersebut?
Kabar yang diterima TAKtik menyebutkan, di antara hangatnya persaingan mereka bermula saat H. Jenal Arifin dikeluarkan dari bendahara DPC PKB Karawang, kemudian diambil oleh Cellica untuk masuk dalam jajaran pengurus Demokrat. Salah seorang pengusaha konstruksi yang biasa menggarap proyek APBD Karawang ini kabarnya sempat ramai jadi bahan perbincangan kedua kubu.
Yaitu, tatkala foto Jenal muncul di medsos menggunakan jas Demokrat bersama Pendi Anwar yang ketua Fraksi Demokrat DPRD Karawang. “Sebenarnya waktu itu saya bersama pak Pendi sedang dalam perjalanan ngurusin rencana usaha baru di SPBU. Sambil istirahat makan, iseng foto-foto dengan mencoba jas parpol milik rekan dari pengurus Demokrat,” ujar Jenal.
Ia tak menyangka jika dari foto yang diupload via facebook itu berdampak menjadi ‘gunjingan’ di kalangan pengurus PKB. Kendati Jenal sendiri mengaku, dirinya sudah tidak lagi diakui oleh parpol yang diketuai Jimmy. “Mungkin karena sejak diminta masuk PKB memang saya tidak begitu aktif sebagaimana keharusan pengurus parpol,” ungkapnya lagi tanpa bersedia berkomentar tentang dirinya yang disebut-sebut sudah diajak masuk Demokrat.
Mencuatnya kabar ini berimbas pula kepada seorang anggota Fraksi PKB DPRD Karawang, Khoerudin. Adik kandung Jenal ini sempat diperingatkan pengurus parpolnya dengan diminta komitmen loyalitasnya terhadap partai. Hingga Khoerudin sendiri diminta pula menandatangani surat pernyataan komitmennya tersebut yang di antara isinya siap dipidanakan apabila tidak patuh kepada aturan dan ketentuan internal PKB.
Kendati, surat pernyataan di atas materai itu hingga kini (27/12/2017) belum ditandatangani yang bersangkutan. Info lain menyebutkan, nama Jenal di jajaran pengurus DPC PKB Karawang masih tercatat di DPP parpol yang didirikan warga NU. “Saat Jenal dikeluarkan DPC PKB melalui rapat pleno, waktu itu hasilnya belum dilaporkan ke DPP. Wajar kalau kemudian sekarang jadi ramai di kubu PKB maupun Demokrat,” sebut sumber TAKtik yang meminta namanya tidak ditulis. (tik)