KARAWANG, TAKtik – Stok beras di Pasar Induk Beras Johar Karawang kembali melimpah. Alhasil, harga yang sebelumnya meroket, kini kembali turun. Menariknya, pasokan yang diterima pasar ini bukan dari impor, melainkan beras dalam negeri dari Jawa Tengah.
“Dalam sepekan terakhir datang pasokan dari Kudus dan Grobogan. Kondisi ini membuat harga pun berangsur kembali normal ke harga semula,” jelas Ketua Paguyuban Pedagang Beras Pasar Induk Beras Johar, Sri Narbito, Selasa (30/1/2018).
Dia menyebutkan, harga beras medium jenis Ciherang sudah bisa dijual Rp 11.000,- hingga Rp 10.800,- per kilogram dari sebelumnya Rp 11.700,- per kilogramnya. Sedangkan harga beras premium untuk sementara masih bertahan pada harga Rp 12.800,- per kilogram. Namun ia yakin, jika pasokan tidak tersendat lagi harga beras premium akan ikut turun.
“Kami memang tidak sembarangan menerima beras berkualitas, sehingga stok beras premium masih terbatas. Mengenai isu bakal ada beras impor masuk, sebenarnya kondisi sekarang (harga beras turun) bukan terpengaruh itu. Ini setelah pasokan beras dalam negeri, seperti dari Demak, Pati, Kudus, hingga Grobogan mulai normal. Mereka di sana lagi panen,” ucap Sri.
Dia lanjutkan, kini pedagang beras di Pasar Induk Beras Johar sudah bisa menjual 700 ton
beras medium. Sebelumnya, paling banyak hanya mampu menjual 400 hingga 600
ton “Dalam kondisi normal, saya bisa menjual beras 1.000 hingga 1.100 ton per hari. Makanya, saran kami pemerintah menyerap gabah dari petani secara besar-besaran dengan berani menaikan HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Dengan demikian stok beras di gudang Bulog melimpah, sehingga harganya stabil,” serunya. (tim/tik)