KARAWANG, TAKtik – Bupati Cellica Nurrachadiana menyatakan minta maaf apabila apa yang sempat didengarnya mengenai perijinan minimarket yang sedianya bakal diresmikan Presiden Joko Widodo,1 Mei lalu, belum berijin semua.
“Saya sudah telephone langsung ke Gus Hasan untuk mempertanyakan kembali mengenai ijin-ijin itu. Informasi yang saya dengar kan banyak (minimarketnya). Di mana itu katanya digerakan beliau. Jika ada di antaranya yang belum selesai prosesnya, saya mau bantu urusin tanpa perlu bayar. Insha Allah selama itu buat kepentingan ummat, kenapa tidak saya ikut turun tangan?” jelas Cellica kepada TAKtik usai menghadiri tabligh akbar di Masjid Agung Syekh Quro, Sabtu malam (3/3/2018).
Diakuinya, Gus Hasan juga menjelaskan bahwa minimarket yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Assidiqiyah III, Cilamaya Wetan, sudah tidak ada masalah. Semua perijinannya telah beres. “Gus Hasan-nya juga wise. Bijak beliau dalam menjawab. Saya rasa itu ya. Kalau kemudian orang beropini lain, boleh-boleh saja. Sekali lagi, apabila gak benar, saya minta maaf. Yang jelas, mengenai beresin urusan administrasi (perijinan) ya kewajiban kami di Pemerintah Daerah,” tandasnya.
Sore harinya, (3/3/2018), Laskar Aswaja Karawang mengirim press release ke TAKtik. Isinya, mereka dengan tegas meminta orang nomor satu di Kabupaten Karawang ini meminta maaf. “Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan pernyataan bupati yang kami nilai tidak pantas terkait minimarket yang disebutnya tidak berijin hingga Pak Presiden batal ke Assidiqiyah III pada tanggal 1 Maret lalu,” tulis pengurus DPC Laskar Aswaja Karawang, Aris Ahmad Mulyadi.
Ditandaskannya pula, pernyataan Cellica tersebut telah menyakiti Keluarga Besar Pondok Pesantren Asshidiqiyah, termasuk warga Nahdliyin Karawang maupun Jawa Barat. Karena tudingan minimarket belum berijin tidak rasional. “Adanya minimarket (KIMONU) di lingkungan ponpes adalah salah satu wujud majunya ekonomi kaum nahdliyin. Dan ini bentuk ijtihad sesepuh PWNU Jabar dalam membangun umat dari segi ekonomi kerakyatan,” jelasnya. (tik)