KARAWANG, TAKtik – Di antara para kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mulai acuh dengan lanjutan program yang diusung pemerintahan Cellica Nurrachadiana-Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari?
Seharusnya, Selasa pagi (6/3/2018), semua pejabat eselon II tersebut di lingkungan Pemkab Karawang hadir di aula Bapeda untuk membahas arah pembangunan selanjutnya dari hasil musrenbang tingkat kecamatan. Ternyata ada 7 kepala SKPD tidak datang. Empat orang di antaranya tanpa alasan.
Alhasil, Bupati Cellica Nurrachadiana berang dan membubarkan rapat hingga dijadwal ulang pada malam harinya. “Rapat ini sangat penting karena akan membahas kebutuhan anggaran pembangunan melalui SKPD masing-masing,” sesalnya. Lantas bagaimana sikap bupati selanjutnya, jika untuk mengurus kebutuhan rakyat saja sudah malas-malasan begini? Bagaimana RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) bisa jalan?
Cellica kepada para awak media menegaskan, seharusnya para kepala SKPD memprioritaskan kegiatan rapat dinas ini. Apalagi, jauh hari sebelumnya undangan telah disebar. Dan yang paling terpenting, Cellica katakan, rapat forum SKPD guna merumuskan rencana alokasi anggaran skala prioritas, baik di APBD Perubahan 2018 maupun rancangan awal untuk RAPBD murni 2019.
‘Ini semua perlu diselaraskan rumusannya antara program skala prioritas dengan RPJMD. Sehingga kegiatan pada setiap SKPD selalu sejalan visi dan misi, serta janji politik kami,” tandas Cellica tanpa mau memberikan sanksi kepada kepala SKPD yang indisipliner itu.
Penjelasan lain dikemukakan Kepala Bapeda Eka Sanatha. Menurutnya, ketidak hadiran sejumlah Kepala SKPD pagi itu diduga ada miskomunikasi dengan staf-stafnya. “Awalnya rapat akan dilaksanakan, Senin (5/3/2018). Namun bentrok dengan acara sosialisasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara). Mungkin informasi susulan atas perubahan jadwal rapat ini ada yang tidak sampai,” katanya. (tim/cr-iwansugriwa/tik)