CATATAN TAKtik – Kyai kharismatik Karawang kembali berpulang. Kini, Kyai Mamduh Mastari yang penerus Kyai Ahmad Busyaeri, wafat menyusul gurunya itu, Sabtu (10/3/2018), sekitar pukul 13.30 wib di Rumah Sakit Lira Medika.
Nama beliau tidak terlepas dari Pondok Pesantren Tarbiyatul Wildan yang didirikannya tahun 1992. Dan dibangunnya ponpes ini menjadi bagian dari Nihayatul Amal Rawamerta yang jauh lebih dulu berkibar sejak tahun 1963. Waktu itu, banyak anak Karawang yang ingin belajar Al-Qur’an harus pergi jauh ke Sidayu Gresik, Jawa Timur.
Kala itu, almarhum diberi saran oleh Pengasuh Umum Ponpes Mamba’ul Hisan, Kyai Muhammad bin Shofwan, untuk membuka cabang pendidikan Al-Qur’an di Karawang. Saran tersebut langsung diikuti beliu yang mendapatkan support dari gurunya, Kyai Ahmad Busyaeri.
Dari Ponpes Tarbiyatul Wildan inilah, almarhum telah melahirkan ribuan santri khattam Al-Qur’an. Bukan saja di Karawang dan di Jawa Barat, tapi juga menyebar di berbagai daerah lain di Indonesia. Melalui ponpes ini pula, almarhum berhasil mengembangkan pendidikan formal yang Islami. Selain mengajarkan hafal Al-Qur’an, juga kajian Kitab Kuning.
Selamat jalan Kyai.
Semoga lahir penerus baru di bumi Karawang ini. (*/dari berbagai sumber/tik)