KARAWANG, TAKtik – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan, bahwa semangat orang untuk berpartai politik semakin turun. Ini karena seiring turunnya kepercayaan masyarakat terhadap parpol itu sendiri.
“Kenapa? Banyak mimpi mereka yang tidak terwujud. Parpol tidak lagi mencerminkan ideologi, falsafah, dan visi. Pada akhirnya berganti parpol bisa setiap waktu. Padahal sesungguhnya, bernegara itu berideologi. Berideologi itu berfalsafah. Berfalsafah itu bervisi. Bervisi itu bertujuan,” kata Dedi saat membuka Rapat Kerja Daerah I Partai Golkar Karawang di aula sekretariat parpolnya, Sabtu pagi (31/3/2018).
Diinstruksikannya, jajaran pengurus dan kader Golkar di Jawa Barat, tanpa terkecuali Karawang, harus kembali kepada ideologi sebagai kekuatan berpartai politik kearah membangun Indonesia lebih baik. Kekuatan ini, Dedi ingatkan kadernya, perlu didukung keseriusan berpolitik. Di era milenial, menurutnya, bukan berganti ideologi. Tetapi lebih mempermudah mendekatkan komunikasi.
“Pendekatan teknologi komunikasi adalah cara efektif membangun kekuatan politik di abad milenial. Berbeda dengan era jaman doeloe. Kalau berpolitik tetap menggunakan cara-cara lama, bisa habis apa yang kita punya. Di sisi lain, karakter pemilih di era ini lebih terbuka. Sayangnya, sekat perubahan kesejahteraan ekonomi antara pemimpin dengan rakyatnya sendiri malah makin jauh,” sentil Dedi sambil mempertegas, Golkar berpolitik harus lebih realistis. Tidak lagi menawarkan khayalan. (tik)