• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pemkab Karawang Tidak Serius Menggali Potensi Pendapatan?

by
April 7, 2018
in Ekonomi, Politik
0
Pemkab Karawang Tidak Serius Menggali Potensi Pendapatan?
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KARAWANG, TAKtik – Jebloknya pendapatan kas daerah Karawang pada tahun anggaran 2017, diyakini aktivis anti korupsi Asep Toha, akan kembali terulang apabila pemangku kebijakan di pemerintahan daerah ini tetap kurang fokus terhadap tujuan pembangunan dalam memaknai otonomi daerah.

“Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 sudah jelas menyebutkan, bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur. Penekanan perencanannya dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Ini filosofi yang harus ditancapkan bagi pemerintahan daerah. Sehingga pemikiran mereka seharusnya 65 persen dihabiskan pada bagaimana mengoptimalkan potensi yang dimiliki,” kata Asep Toha yang biasa akrab disapa Asto.

IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Karawang, diketahuinya, masih di posisi 16 dari 27 Provinsi di Jawa Barat. Kalah oleh Purwakarta, Sumedang, Ciamis, dan Bogor. Padahal untuk menggerakan seluruh indeks pembangunan, menurutnya, Karawang memiliki sumber daya alam migas selain kawasan Industri dan lahan pertanian. Pada sisi lain, terkait fokus Bupati Cellica Nurrachadiana dalam mendongkrak IPM di sektor pendidikan dan kesehatan, Asto menilai, masih ada hal yang dilupakan.

“Memang betul, pendidikan dan kesehatan adalah indikator IPM. Namun bupati lupa, United Nations Development Programme (UNDP) menetapkan indiktor IPM atau Human Development Indeks (HDI) ada tiga. Yaitu, longevity (kesehatan), educational achievement (pendidikan), dan access to resource (ekonomi). Indikator ekonomi ini jangan lantas dienyahkan. Artinya, sehebat apapun kebijakan pendidikan dan kesehatan tanpa disentuh perbaikan ekonomi masyarakatnya, tetap saja implementasi di lapangan selalu muncul kendala,” sebut Asto.

Ia memberi contoh bagaimana Karawang dalam daftar penerima beras sejahtera (rastra) di Jawa Barat masuk urutan 14. Ini menunjukan, 6,33 persen masyarakatnya masih masuk kategori miskin. Berbeda dengan daerah yang bukan penghasil beras seperti Purwakarta dan Kabupaten Bandung hanya 5 dan 4,86 persen. Ini berarti, Asto menyimpulkan, RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Karawang Tahun 2016-2021 dengan visi Karawang yang mandiri, maju, adil, dan makmur, belum serius disentuh secara bertahap.

“Kapan lagi eksekutif dan legislatif di Karawang mau berpikir keras untuk menggali potensi sebesar-besarnya yang dimiliki daerahnya, baik dari sektor migas, perikanan, pertanian, kehutanan, maupun industri? Tiru bagaimana  Kutai Kertanegara atau Bontang yang beberapa tahun lalu membuat kajian potensi daerahnya. Kini, mereka di sana menjadi daerah kaya dengan PRDB (Produk Domestik Regional Bruto) di atas Rp 150 juta per kapita per tahun. Sementara Karawang hanya Rp 28 juta per kapita per tahun,” beber Asto mengingatkan. (tik)

Terkait

Previous Post

Berita Hoax Bisa Merubah Pola Pikir ke Arah Irasional?

Next Post

Catatan dari Diskusi Ekbis : Karawang di Tengah Tumbuhnya Industri Manufaktur dan Properti Menuju Peradaban Baru?

Next Post
Catatan dari Diskusi Ekbis : Karawang di Tengah Tumbuhnya Industri Manufaktur dan Properti Menuju Peradaban Baru?

Catatan dari Diskusi Ekbis : Karawang di Tengah Tumbuhnya Industri Manufaktur dan Properti Menuju Peradaban Baru?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.8k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Asep Irawan Syafe’i : Isu Politis Harus Mundur se-Paket Cellica-Aep Itu Bersumber dari Segelintir Birokrat dan Politisi (?) Hah?

Asep Irawan Syafe’i : Isu Politis Harus Mundur se-Paket Cellica-Aep Itu Bersumber dari Segelintir Birokrat dan Politisi (?) Hah?

Agustus 19, 2023
Mantan Kepala Dispenda Karawang Pertanyakan Biaya Administrasi Bayar Pajak Daerah. Kenapa?

Mantan Kepala Dispenda Karawang Pertanyakan Biaya Administrasi Bayar Pajak Daerah. Kenapa?

Juli 17, 2023
Cellica Mundur, Aep Terpaksa Harus Parkir? Siapa dan Darimana Penggantinya?

Cellica Mundur, Aep Terpaksa Harus Parkir? Siapa dan Darimana Penggantinya?

Agustus 19, 2023
Endi Warhendi : Parpol yang Tak Transparan dalam Menempatkan Nomor Urut Bacaleg Cukup Berisiko. Kenapa?

Endi Warhendi : Parpol yang Tak Transparan dalam Menempatkan Nomor Urut Bacaleg Cukup Berisiko. Kenapa?

Mei 24, 2023

PKS Karawang Turut Bersuara : Harga BBM Naik, Tidak Tepat !

2

Kenapa Perpanjangan Direksi dan Keberadaan Dewas Perumdam Tirta Tarum Dipertanyakan?

1

Golkar Karawang : Kalau Revisi Perda RTRW untuk Kepentingan Rakyat, Kenapa Mendahulukan Undang Pengusaha?

1

Kelompok Pakar DPRD : HUT Kabupaten Karawang Milik dan Untuk Siapa?

1
Pilkada Dipercepat, Masa Jabatan Plt Bupati Karawang Jadi Berkurang? Cellica Diingatkan Jangan Sampai “Kamalacin”. Maksudnya?

Pilkada Dipercepat, Masa Jabatan Plt Bupati Karawang Jadi Berkurang? Cellica Diingatkan Jangan Sampai “Kamalacin”. Maksudnya?

September 21, 2023
Anggota Banggar DPRD, Ata Subagja Dinata : BUMD Kita Belum Bisa “Melawan” Bank Emok. Lalu?

Anggota Banggar DPRD, Ata Subagja Dinata : BUMD Kita Belum Bisa “Melawan” Bank Emok. Lalu?

September 20, 2023
Hah? Anak Kelas V SD di Karawang Diperkosa Berulangkali oleh Oknum Penjaga Sekolah?

Hah? Anak Kelas V SD di Karawang Diperkosa Berulangkali oleh Oknum Penjaga Sekolah?

September 20, 2023
Persetujuan dari Mendagri Belum Turun? Kata Cellica, Bisa Jadi Pertengahan Oktober. Seriuskah Mundur?

Persetujuan dari Mendagri Belum Turun? Kata Cellica, Bisa Jadi Pertengahan Oktober. Seriuskah Mundur?

September 19, 2023

Recent News

Pilkada Dipercepat, Masa Jabatan Plt Bupati Karawang Jadi Berkurang? Cellica Diingatkan Jangan Sampai “Kamalacin”. Maksudnya?

Pilkada Dipercepat, Masa Jabatan Plt Bupati Karawang Jadi Berkurang? Cellica Diingatkan Jangan Sampai “Kamalacin”. Maksudnya?

September 21, 2023
Anggota Banggar DPRD, Ata Subagja Dinata : BUMD Kita Belum Bisa “Melawan” Bank Emok. Lalu?

Anggota Banggar DPRD, Ata Subagja Dinata : BUMD Kita Belum Bisa “Melawan” Bank Emok. Lalu?

September 20, 2023
Hah? Anak Kelas V SD di Karawang Diperkosa Berulangkali oleh Oknum Penjaga Sekolah?

Hah? Anak Kelas V SD di Karawang Diperkosa Berulangkali oleh Oknum Penjaga Sekolah?

September 20, 2023
Persetujuan dari Mendagri Belum Turun? Kata Cellica, Bisa Jadi Pertengahan Oktober. Seriuskah Mundur?

Persetujuan dari Mendagri Belum Turun? Kata Cellica, Bisa Jadi Pertengahan Oktober. Seriuskah Mundur?

September 19, 2023

Follow Us

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik