KARAWANG, TAKtik – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pasar tumpah di Telagasari dan Lemahabang masih tetap dinyatakan di antara titik rawan kemacetan di jalur alternatif arus mudik lebaran 2018 bagi pengendara sepeda motor yang melintasi wilayah Kabupaten Karawang.
Selain itu, terdapat pula wilayah rawan kecelakaan, terutama dari ruas jalan yang bakal dilalui pengendara pemudik masih tersisa lubang kecil dari hasil perbaikan yang saat ini masih berlangsung di sejumlah titik. Namun Kapolres Karawang, Slamet Waloya, memastikan, pada umumnya kondisi jalan di jalur mudik cukup baik.
“Perbaikan itu ada di jalur alternatif kendaraan roda dua, tepatnya di Jalan Cilamaya-Cikalong
sepanjang 49 kilometer. Yang mengalami perbaikannya hanya sekitar lima kilometer. Ditargetkan rampung H-7 lebaran. Termasuk perbaikan di jalan arteri atau jalur utama sepanjang 41 kilometer,” ungkap Slamet usai tirun memantau persiapan jalur-jalur arus mudik lebaran, belum lama ini.
Untuk pengamanan, lebih lanjut dikatakannya, jajaran Polres Karawang telah siap mengerahkan 690 personel yang akan ditempatkan di dua pos pelayanan, dua pos terpadu, dan 34 pos pengamanan yang tersebar di sepanjang jalur arteri, tol, alternatif, dan titik-titik rawan kemacetan maupun rawan kecelakaan lainnya.
Jika ada pengalihan jalur dari Klari melintasi Cikampek atau Jatisari, apabila tidak terjadi kepadatan arus lalulintas di jalur ini, Slamet tetap mewaspadai titik rawan macet di sekitar terminal Klari, pasar tumpah Kosambi, Cikampek, maupun Jatisari. “Kita lakukan rekayasa lalulintas berupa penutupan simpang-simpang atau penggal-penggal jalan. Sehingga, perputaran kendaraan berpusat pada titik yg kita tentukan,” urainya lagi.
Satu lagi jalur yang sering dilalui pemudik, terutama pengendara sepeda motor, adalah jalan di sepanjang saluran irigasi atau biasa disebut Jalan Kalimalang. Di sini sering pula terjadi penumpukan kendaraan di saat pengendara mobil pribadi yang terjebak macet di tol Jakarta-Cikampek mengalihkan rute yang dilaluinya ke jalan ini.
Hanya saja, fokus pos pengamanan dari jajaran kepolisian pada musim arus mudik maupun arus balik pada jalur ini di tahun-tahun sebelumnya belum terlihat menonjol. Beruntung, di kalangan aktivis peduli lingkungan seperti Pepeling lebih memilih turun membantu posko di sini. (tim/tik)