KARAWANG, TAKtik – Panitia Pengawas (Panwas) Pilgub Jawa Barat 2018 mensinyalir adanya petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara) yang diduga berafiliasi dengan parpol atau pasangan calon tertentu.
Sinyalemen itu, kini sedang ditelusuri kebenarannya oleh Panwas Kabupaten Karawang. Diwanti-wantinya, jangan sampai pelaksanaan pesta demokrasi tingkat Jawa Barat di daerah ini netralitasnya tercoreng akibat ulah segelintir oknum penyelenggara.
“Untuk memonitoring kemungkinan di antara petugas KPPS yang tidak netral atau kecenderungan memiliki keberpihakan kepada pasangan calon tertentu, pengawasan di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) kami perketat. Panwas di sini wajib merekam dalam bentuk video selama pelaksanaan pemilihan dan penghitungan suara,” ungkap Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwas Karawang, Kursin Kurniawan, Senin (11/6/2018).
Dikatakannya, TPS di desa-desa terjauh dari wilayah kantor kecamatan masuk kategori berpotensi rawan terhadap kemungkinan pelanggaran. Oleh karenanya, titik-titik tersebut sedang dipetakan pihaknya di Panwas guna menghindari adanya kemungkinan kecurangan-kecurangan tersebut.
“Ada enam variable TPS rawan. Antara lain, akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih atau hilangnya hak pilih, politik uang, netralitas KPPS, pemungutan suara, serta kampanye sara,” tandas Kursin tanpa menyebut KPPS rawan di mana saja yang dimaksudkannya. (tim/tik)