KARAWANG, TAKtik – Adanya kabar mengenai pengajuan PAW (pergantian antar waktu) terhadap Khoerudin yang anggota DPRD Karawang dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), menurut sesama rekannya di fraksi yang sama, H. Isak Iskandar, hanya gertak saja alias tidak serius.
“Itu karena dia (Khoerudin) dianggap oleh partai (PKB) sering absen mengikuti beberapa kegiatan penting di internal partai. Setahu saya sih ancaman PAW itu cuma sebatas peringatan saja. Karena di DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKB belum ada pembahasan ke arah sana. Tapi ya enggak tahu juga bagaimana selanjutnya,” ujar Isak saat bertemu TAKtik di rapat paripurna DPRD Karawang, Jum’at (29/6/2018).
Dalam kesempatan sama, Ketua DPRD Toto Suripto juga mengakui, bahwa hingga akhir pekan kemarin pihaknya belum menerima surat dari DPC PKB Karawang terkait usulan PAW terhadap Khoerudin. Toto malah bilang, jika pun betul ada rencana PKB tersebut, dari sisi waktu sudah tidak memungkinkan lagi. Ia berharap, jika pun ada perselisihan di internal mereka bisa diselesaikan dengan baik.
“Sekarang kan sudah masuk Juli. Mending fokus saja menghadapi semua tahapan Pemilu 2019 yang sudah berjalan. Kalau pun tetap memilih mengajukan PAW, saya pikir waktunya sudah tidak memungkinkan. Apalagi PAW butuh proses cukup panjang. Yang jelas, sekali lagi, hingga kini kami di Pimpinan DPRD belum menerima surat pengajuan PAW itu dari PKB,” ujar Toto.
Hal sama dikatakan Sekretaris DPRD, Agus Mulyana. Bahwa selama belum ada surat pengajuan PAW terhadap anggota DPRD dari parpol bersangkutan, pihaknya belum bisa memprosesnya. “Kita mah tidak berdasarkan katanya. Tapi mesti ada bukti surat resmi yang diajukan parpolnya,” katanya.
Dari kabar yang diterima TAKtik sejak Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriyah kemarin, nama Khoerudin telah didengar beberapa kalangan politisi di Karawang sedang dibidik PKB di sini untuk di-PAW dari keanggotaannya di DPRD Karawang. Kabarnya pula, calon penggantinya adalah Jajang Sulaeman.
Khoerudin sendiri saat ditemui TAKtik, beberapa waktu lalu, tidak membantah kabar tersebut. “Katanya sih begitu. Kalau alasan prinsipnya saya sendiri tidak tahu,” jawabnya singkat. (tik)