KARAWANG, TAKtik – Menyadari perubahan perilaku di era teknologi hingga Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan Making Indonesia 4.0 atau era industri ke-4, Bupati Cellica Nurrachadiana menginstruksikan seluruh perangkat daerah di Pemkab Karawang memperkuat kolaborasi dan membangun networking dengan semua stakeholder.
“Sederhanakan proses layanan publik, dan gunakan inovasi teknologi dalam setiap layanan, terutama layanan langsung kepada masyarakat. Paling kurang, setiap perangkat daerah satu inovasi teknologi pelayanan publik per tahunnya,” seru Cellica saat melantik dua orang Pimpinan Tinggi Pratama, Uus Hasanudin dan Asep Wahyu Suherman, di aula Gedung Singaperbangsa, Selasa malam (21/8/2018).
Diingatkannya, tata kelola pemerintahan era industri 4.0 mengedepankan pada inovasi teknologi yang memungkinkan terjadinya redistribusi dan desentralisasi kewenangan. Paradigma pembangunan Aparatur Sipil Negara di era ini, diharapkannya, adalah kecepatan, kolaborasi, multi metodologi, serta orientasi hasil. Oleh karenanya, Cellica pertegas, kebijakan yang diambil oleh pejabat Pimpinan Pratama sesuai era yang sedang dihadapi saat ini.
“Inilah era yang sangat cepat. Ditandai dengan kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif, kecerdasan buatan, cloud computing, internet of things, berikut networks. Bukti nyata di era industri ke-4 bisa kita lihat banyaknya start up (beragam bisnis online). Kondisi ini akan berdampak dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik,” wanti-wanti Cellica. (tik)