KARAWANG, TAKtik – Mengantisipasi musim peceklik di tengah kemarau panjang, Sub Divre Bulog Karawang-Bekasi mulai turun ke pasar dimulai dari Pasar Johar dan Pasar Baru Karawang, Selasa (28/8/2018). Yaitu, melakukan operasi pasar untuk menahan laju kenaikan harga beras dan komoditas lainnya.
Dikemukakan oleh Kepala Sub Divre Bulog di daerah ini, Sulais, bahwa pihaknya menggelontorkan beras dengan operasi pasar beras cadangan pemerintah (OP-BCP). Sehingga tatkala pasokan di pasar menurun yang bisa memicu kenaikan harga bahan pangan tersebut, diharapkannya, stabilitas harga tetap terjaga.
“Kami turun melakukan OP di Karawang bekerjasama dengan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), Satgas Pangan, serta jajaran Polres Karawang. Mudah-mudahan hasilnya bisa tetap menstabilkan harga di tengah masa peceklik dan musim kemarau,” tandas Sulais.
Menurutnya pula, OP akan terus dilanjutkan hingga ke pasar-pasar lain di tingkat kecamatan. Langkah awal di kedua pasar itu, Sulais menyebut, beras yang diturunkan sebanyak 50 ton. Sehari sebelumnya di pasar yang sama juga telah digelontorkan pada jumlah yang sama.
“Beras yang kami turunkan di OP adalah beras kualitas medium sampai premium. Dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram (medium). Selain itu, kami siapkan OP gula pasir yang dijual Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 12 ribu per liter, serta terigu Rp 7.300 per kilogram. Alhamdulillah, kami punya stok cukup untuk memenuhi kebutuhan OP,” urai Sulais. (tim/tik)