KARAWANG, TAKtik – Untuk mengisi kekosongan jabatan definitif camat di Telukjambe Timur dan Kutawaluya, kata Bupati Cellica Nurrachadiana, harus diambil dari pejabat eselon III berlatar pendidikan sarjana ilmu pemerintahan.
Di luar itu, menurutnya, tidak bisa serta merta. Cellica juga menyebut, Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia), Asep Aang Rahmatullah, telah mengkomunikasikan proses pengisian jabatan tersebut dengannya, termasuk mencari dokter ASN yang tepat untuk memimpin RSUD Karawang secara definitif.
“Khusus buat Dirut RSUD gak gampang. Di sana persoalannya sangat kompleks. Setelah dokter Asep Hidayat Lukman mengajukan pensiun dini, bukan hal mudah mengganti beliau yang punya personal bagus. Sementara Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 menempatkan RSUD setingkat UPTD di bawah Dinas Kesehatan,” ujar Cellica.
Ditugaskannya dokter Sri Sugihartati sebagai orang struktural (karena jabatan Dirut RSUD sekarang adalah dokter ASN fungsional), Cellica beralasan, selain berstatus sementara sebagai pelaksana tugas atau Plt, pertimbangan lainnya biar gampang komunikasi. “Dokter Sri hanya diperbantukan. Diberi tugas tambahan,” urainya.
Namun sampai kapan posisi dirut rumah sakit milik Pemkab Karawang ini didefinitifkan? Cellica sendiri belum bisa memastikannya. Ia pun berkilah, perlu seleksi dulu. “Belum ada bayangan (calon dirut definitif). Bisa dari internal (RSUD), bisa juga dari eksternal. Sekarang dengan diisi Plt, terpenting jalan dulu,” katanya. (tik)