KARAWANG, TAKtik – Baru saja satu minggu setelah dipasang portal di jalur jalan Cikalong-Cilamaya, sudah muncul reaksi dari sekelompok orang yang minta portal tersebut dibuka kembali.
“Tadi sekitar jam 14.00 WIB ada aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan masyarakat. Mereka minta portal Cikalong dibuka untuk truk pengangkut tanah proyek PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap). Mereka sempat mengancam akan masuk paksa kalau sampai hari Senin (15/10/2018) tidak dibuka,” ujar Kepala Dishub (Dinas Perhubungan) Karawang, Arif Bijaksana Maryugo, kepada TAKtik, Jum’at petang (12/10/2018).
Menghadapi adanya reaksi itu, Arif katakan, bahwa keberadaan portal yang dipasang dinasnya tersebut atas perintah Bupati Cellica Nurrachadiana yang bersifat sementara sampai ada kesepakatan dengan pihak PLTGU yang siap menjamin perbaikan jalan. Hal ini, sebutnya lagi, apabila terjadi kerusakan akibat terlintasi kendaraan bertonase berat angkutan material proyek ini.
Dikabarkan pula, kemunculan reaksi itu membuat Cellica berang. Karena orang nomor satu di Kabupaten Karawang ini beralasan, truk-truk bermuatan di atas kemampuan jalan berdaya tahan kelas III bisa mempercepat kerusakan jalan yang belum lama dibangun oleh dana APBD Karawang sendiri. Dan kendaraan bertonase berat yang dimaksudkan Cellica adalah angkutan material proyek PLTGU Cilamaya dari konsorsium PLTGU Jawa-1 (Pertamina-Marubeni-Sojitz).
Kepada awak media, Cellica menuding, aksi dari reaksi itu karena ada pihak yang melakukan propaganda dengan mengatasnamakan rakyat. “Di situ memang ada proyek PLTGU. Truk-truk bertonase berlebih yang melawati jalan itu untuk mengangkut material. Saya tidak menghalangi proyek nasional. Tapi kalau jalannya rusak, siapa yang mau memperbaiki? Makanya kita portal sampai ada pihak yang mau menjamin,” ujarnya. (tim/tik)