KARAWANG, TAKtik – Bisakah Pemilu mendatang berjalan bersih tanpa permainan politik kotor seperti politik uang? Bawaslu tetap menyeru, semua caleg atau parpol peserta Pemilu 2019 selama “bertarung” untuk mendapatkan suara rakyat tetap jujur tanpa melabrak larangan Undang-Undang Kampanye.
“Pemilu merupakan sarana pendidikan politik bagi rakyat. Makanya berikan pendidikan yang tepat dan selaras sesuai aturan main,” seru Ketua Bawaslu Karawang, Kursin Kurniawan, saat menggelar deklarasi Pemilu Damai bersama kalangan pengurus parpol dan Forkominda (Forum Komunikasi Pemerintah Daerah) sambil menikmati car free day di Jalan Ahmad Yani depan kantor Pemkab Karawang, Minggu pagi (25/11/2018).
Hanya saja, deklarasi Pemilu Damai tersebut sepi dari kehadiran pengurus parpol Peserta Pemilu 2019. Yang datang cuma perwakilan Partai Golkar, PAN, Partai Berkarya, Gerindra, dan PSI. Kemanakah perwakilan parpol lainnya? Padahal kata Kursin, kegiatan deklarasi Pemilu Damai adalah salah satu upaya untuk menguji Pemilu berkualitas, berintegritas.
Yaitu membangun komitmen bersama dalam menciptakan Pemilu yang nyaman, menghindari ujaran kebencian, anti politik uang, hingga melawan berbagai informasi hoax maupun politisasi berbau SARA. “Kami mengajak semua peserta Pemilu 2019 agar tidak melakukan pelanggaran selama masa kampanye, di masa tenang, atau di saat hari pemilihan,” ujarnya mengingatkan. (tim/tik)