KARAWANG, TAKtik – Curah hujan yang mulai tinggi di Karawang sudah berdampak banjir. Kali pertama ada 61 rumah warga, 151 hektar sawah, berikut tambak bandeng di Dusun Mekarjaya, Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, yang tergenang.
Itu akibat luapan Sungai Bengbang setelah dua hari terakhir diguyur hujan. Hingga Kamis siang (31/1/2019), kabar yang diperoleh TAKtik, genangan air di sana masih belum seutuhnya surut. Kerugian warga, terutama tambak bandengnya yang terkena banjir, diperkirakan hingga ratusan juta rupiah.
“Ikan bandeng pada kabur karena terseret banjir sejak Selasa malam (30/1/2019). Kalau sawah kemungkinan tanaman padinya masih bisa diselamatkan,” kata Sarman (42), warga setempat menceritakan kejadian yang menimpanya kepada para awak media.
Adapun ketinggian air yang menggenangi area di dusun tersebut, menurut Petugas Penanggulangan Bencana (P2B) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ikhwan Lubis, terendah 20 sentimeter dan tertinggi hingga 1 meter.
“Hasil pendataan petugas, dari 61 rumah warga yang terendam banjir, jumlah jiwa terdampaknya 258 orang atau 71 Kepala Keluarga. Selain ratusan hektar sawah dan tambak,” jelas Ikhwan sambil mengatakan pula, kerugian petani tambak bandeng dari hitungan sementara sekitar Rp 500 jutaan.
Nilai kerugian tersebut, sambung Ikhwan, belum termasuk rusaknya tanaman padi berusia 3 pekan. Karena bisa jadi membusuk tatkala genangan banjir belum juga surut. Sedangkan sebagian besar warga masih memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. “Hanya ada 3 keluarga yang mengungsi ke rumah kerabatnya,” ujarnya. (tim/tik)