KARAWANG, TAKtik – Kebiasaan buang sampah seenaknya ke saluran pengairan membuat jaringan sekunder yang ada di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, jadi penyangga tumpukan sampah rumah tangga.
Pihak Pemerintahan Desa setempat mengaku, sempat meminta warganya maupun warga desa tetangga yang tinggal dan berdagang di sepanjang jalur sekunder agar tidak lagi membuang sampahnya ke saluran air itu, tetap tidak digubris. “Kami sudah mengimbaunya pak. Tapi ya begitulah,” kata Kades Karangligar, Eneng Komariah, beberapa waktu lalu.
Sempat ada upaya dari warga Dusun Pangasinan dengan mengajukan pembuatan tempat pengumpul sampah ke pihak desa. Harapannya, sebagai warga yang terkena imbas tumpukan sampah di sekunder bisa diangkat setiap hari ke bak penampung. Selanjutnya, sampah-sampah tersebut minta diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang.
“Setelah permohonan itu disampaikan ke pemerintahan desa, kita malah mendengar kabar kalau ada yang siap membuatkan bak penampung sampah berikut petugas harian pembersihan dari sekunder oleh salah seorang caleg. Terpaksa kita tolak karena khawatir dipolitisasi. Padahal, sekarang banyak anggaran yang dimiliki desa. Akhirnya kita minta ke Bu Kades, rencana ini dipending hingga usai Pemilu 2019,” ujar Puji, juru bicara warga. (tik)