KARAWANG, TAKtik – Dua hari setelah masuk kerja usai libur cuti bersama lebaran, kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang diserbu ribuan orang yang rata-rata baru lulus SLTA.
Menurut Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto, mereka datang ke loket pembuatan kartu kuning untuk melamar pekerjaan. Sasarannya, mayoritas berharap menjadi buruh industri. “Sejak Senin (10/6/2019) sampai Selasa ini (11/6/2019) sudah di atas seribu orang yang mengajukan permohonan membuat kartu kuning,” ungkapnya.
Selain warga lokal Karawang, Suroto kemukakan, kalangan berstatus pengangguran baru itu juga banyak dari warga pendatang yang mengadu nasib di daerah ini. Dengan sekitar 1.700 perusahaan yang tersebar di zona maupun kawasan industri, menurutnya, mereka menggantungkan harapan masa depannya di sini.
“Kami memang sudah sepakat dengan kalangan pengusaha industri di Karawang agar setiap rekrutmen calon tenaga kerja yang dibutuhkannya melalui Disnakertrans. Dari setiap lowongan pekerjaan, 60 persennya kami utamakan untuk warga yang ber-KTP Kabupaten Karawang,” tandas Suroto.
Dia katakan lagi, setiap harinya hampir ada dua hingga lima perusahaan yang membuka lowongan kerja dengan kuota antara 25 sampai 50 orang. Sedangkan yang terkena PHK alias pengangguran baru, Suroto akui, data terkini di Disnakertrans mencapai 11.850 orang, berikut 15 ribuan orang lagi yang berhenti bekerja karena habis masa kontrak.
“Adapun data angkatan tenaga kerja baru yang terserap pasar kerja industri melalui Disnakertrans selama tahun 2018 sebanyak 31.135 orang. Sedangkan keberadaan tenaga kerja asing yang bekerja di industri di Karawang masih tercatat 2.128 orang. Jumlah ini berkurang dibanding tahun sebelumnya,” klaim Suroto tanpa menyebut berapa jumlah pengurangan tenaga kerja asing tersebut. (tim/tik)