KARAWANG, TAKtik – Langkah realisasi untuk mengejar target ketersediaan air bersih dan air minum aman tahun 2030, Karawang sebagai salah satu daerah dampingan program USAID IUWASH PLUS dari lima daerah di Jawa Barat, mulai menerima kucuran dana hibah Rp 5 miliar dari USAID maupun SECO.
Program kerjasama teknis bilateral antara Pemerintah RI dengan Pemerintah AS dalam pencapaian target akses universal dan SDGs (Suistainable Development Goals) 2030 tersebut, dana hibahnya diarahkan ke PDAM karena sebagai perusahaan daerah yang mengolah air bersih, serta selayaknya harus mampu menyediakan akses air minum aman dan berkelanjutan sesuai capaian target SDGs ke-6.
Bersama tujuh PDAM lainnya di Indonesia, dana hibah itu diterima PDAM Tirta Tarum Karawang dari USAID (United States Agency for International Development) dan SECO (The Swiss State Secretariat for Economic Affairs). Keduanya adalah badan independen dari Pemerintah Amerika Serikat dan Swiss yang bertanggung jawab untuk bidang ekonomi, pembangunan dan kemanusiaan.
Sebelumnya, dijelaskan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Forum Tingkat Tinggi PBB tentang Sustainable Development pada 18 Juli 2017, bahwa SDGs merupakan agenda global PBB guna mendorong pembangunan berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata yang dicanangkan melalui Resolusi PBB, 21 Oktober 2015.
Tahun 2010, Karawang juga pernah menerima dana hibah dari Pemerintah Australia sebesar AUS $25 juta. Yaitu untuk meningkatkan akses air minum perpipaan bagi masyarakat miskin di perkotaan dan memperluas koneksi pembuangan air limbah rumah tangga. Dana hibah sebanyak itu dibangunkan 60.000 SR (sambungan rumah) air minum dan 10.000 sambungan pembuangan air limbah. (tim/tik)