KARAWANG, TAKtik – Hingga Kamis siang (29/8/2019), sejumlah warga yang tinggal di Pantai Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya masih mengungsi. Itu setelah rumah mereka turut terkena minyak mentah dari tumpahan sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi ONWJ (Offshore North West Java) sejak Rabu malam (28/8/2019).
Keterangan warga sekitar, Wanu Suki, minyak mentah tersebut bisa sampai masuk ke rumah-rumah warga terbawa air laut yang sedang pasang. “Saat air laut surut, tumpahan minyak mentah malah tertinggal di dalam rumah. Kondisi itu membuat warga tidak nyaman. Apalagi minyak mentah berbentuk krim sangat lengket dan sulit dibersihkan,” ujarnya.
Bahkan ada juga warga lainnya yang merasakan kesulitan untuk bernapas akibat bau minyak yang menyengat. Seperti diceritakan Darsa, minyak mentah berupa gumpalan masuk melalui celah rumah hingga mengotori dapur bahkan kamar mandi. “Rumah saya hanya berjarak dua meter dari bibir pantai. Kalau laut pasang pasti terendam,” ungkapnya.
Dikatakannya pula, pemukiman warga yang terpapar cukup parah adalah di Dusun Cemara II. Di dusun ini terdapat 200 rumah warga. Dan 20 keluarga di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat lain yang dirasakannya aman. Hanya saja, hingga berita ini hendak tayang belum ada penjelasan atau sikap resmi kepala desa setempat maupun pihak Pertamina terkait kondisi ini. (tim/tik)