KARAWANG, TAKtik – Setelah KUA-PPAS Perubahan 2019 dibahas di Badan Anggaran DPRD Karawang, kini Cellica menyodorkan alokasi belanja langsung pada RAPBD-P di angka Rp 2,5 triliun atau ada penambahan Rp 182,8 miliar dari anggaran murni 2019.
Kenaikan pagu anggaran belanja langsung tesebut, dikemukakan oleh Cellica saat menyampaikan nota pengantar RAPBD Perubahan 2019 di hadapan rapat paripurna DPRD Karawang, Jum’at siang (27/9/2019), sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan yang bersumber dari bantuan gubernur.
“Sisanya digunakan buat pembayaran utang pekerjaan dan retensi kegiatan yang telah selesai dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. Termasuk alokasi belanja kegiatan earmarked, serta kegiatan lain penunjang akselerasi pencapaian target RPJMD,” urai Cellica.
Ia juga menyebut, kebijakan perubahan belanja daerah diarahkan ke persiapan pelaksanaan Pilkada Karawang 2020. Selain itu, penyesuaian alokasi belanja berdasarkan pendapatan dana transfer maupun pencantuman kembali SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran).
Mengenai kendala defisit berjalan yang muncul pada saat awal pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2019, Cellica nyatakan, telah dapat diatasi. “Defisit sudah ditutup seluruhnya dengan pembiayaan netto. Yaitu, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 168,8 miliar yang diperoleh dari perhitungan SiLPA tahun anggaran 2018,” katanya.
Proyeksi defisit juga, lanjut Cellica, ditutupi oleh pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 12 miliar yang diperuntukan bagi penyertaan modal PDAM di angka yang sama, Rp 12 miliar. Kebutuhan anggaran sangat besar di tengah kemampuan fiskal daerah yang belum memadai, Cellica akui, membuat pihaknya di pemerintah daerah melakukan penyesuaian ke arah kegiatan-kegiatan prioritas dalam mendukung pencapaian visi-misi pemerintahannya. (tik)