KARAWANG, TAKtik – Penanganan pasar hilir gas ke konsumen rumah tangga oleh PT Pertamina Gas Western Java Area (Pertagas WJA) melalui pipanisasi, di Karawang telah dipastikan tersambung 6.952 SR (sambungan rumah) dari 33.200 SR di wilayah Jawa Barat.
Kata Direktur Teknik dan Operasional Pertagas Rosa Permata Sari, SR yang terpasang sejumlah itu di daerah ini adalah target hingga akhir Oktober 2019. Yang ditugaskan melakulan pemasangan pipanisasinya ke setiap konsumen rumah tangga, dia menyebut, Perusahan Gas Negara (PGN).
“Kami terus berupaya keras memasarkan gas ke kalangan rumah tangga. Karena program ini telah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Target pemerintah sampai tahun 2024 telah tersambung ke 4,7 juta rumah tangga,” jelas Rosa saat hadir pada panen padi di area sawah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Saluyu binaan Pertagas, Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Senin (28/10/2019).
Dikemukakannya pula, pasar pipanisasi gas yang disasarnya termasuk ke kalangan industri. Kendati kemampuan Pertamina dalam memproduksi gas di Jawa Barat masih belum memenuhi kebutuhan yang ada alias defisit. Kekurangannya, sambung Rosa, akan dipenuhi dari proyek jaringan gas trans Jawa. “Dalam waktu dekat proyek jaringan pipa gas dari Gresik hingga Semarang bakal selesai,” ungkapnya.
Soal harga, Rosa akui, setiap daerah berbeda. Namun secara umum di kisaran Rp 4.250 per meter kubik. Dan setiap 4 meter kubik gas setara dengan 1 kilogram gas. Rosa bahkan mengklaim, pipanisasi gas lebih ekonomis dibanding tabung. “Untuk gas tabung isi 3 kilogram saja pasti lebih murah berlangganan melalui sambungan rumah tangga,” ujarnya. (tim/tik)