KARAWANG, TAKtik – Pihak Lion Air dikabarkan membuat monumen untuk mengenang jatuhnya pesawat mereka di Pantai Tanjungpakis pada 29 Oktober 2018. Rencana ini sebelumnya sempat diwacanakan Bupati Cellica Nurrachadiana.
Di sekitar pantai tersebut, hasil cros chek lapangan kalangan awak media, Selasa (29/10/2019), telah ada pekerjaan pemasangan pondasi oleh sejumlah buruh. Menurut keterangan yang disampaikan pengawas proyek Tarman Suparman, monumen ini dibangun sepanjang 12,5 meter dengan lebar 6,5 meter.
“Targetnya, rampung selama dua bulan ke depan. Seluruhnya dibiayai Lion Air,” jelas Tarman sambil mengatakan bahwa monumennya diberi nama Monumen Keselamatan Transportasi Udara atau Monumen Lion Air. Dilengkapi fasilitas aula, toilet, hingga terdapat sejumlah ornamen yang menggambarkan jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.
Di antara keluarga korban pesawat naas itu, Manurung, mengaku belum diberitahu pihak Lion Air terkait pembangunan monumen tersebut. “Saya baru tahu saat datang ke sini (Pantai Tanjungpakis) untuk mengenang mendiang istri saya, Martua Sahata. Itupun diberitahu warga sekitar. Tapi pada prinsipnya saya menyambut baik dibangunnya monumen ini,” ungkapnya. (tim/tik)