KARAWANG, TAKtik – Kepulangan Rustia dan Septiani ke Karawang terhambat. Karena keberadaan kedua TKW yang berada di Baghdad Irak itu untuk sementara masih harus menunggu situasi aman di sana.
“Situasi di Baghdad sedang terjadi gelombang unjuk rasa besar-besaran sampai ada ledakan bom segala. Sehingga semua perjalanan, baik darat, laut, bahkan udara terganggu. Namun demikian, kedua warga kita tersebut tetap aman dalam lindungan KBRI di Irak,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang Ahmad Suroto, Rabu (20/11/2019).
Dia pertegas, selama ini pihaknya atas perintah dan arahan Bupati Cellica Nurrachadiana secara intensif melakukan komunikasi dengan pihak KBRI. Menurutnya, jika sudah ada informasi kepastian hari dan tanggal pemulangnya, jajarannya di Disnakertrans Karawang telah siap menjemput mereka di bandara.
Keberadaan Rustia dan Septiani di Irak diduga menjadi korban TPPO (tindak pidana penjualan orang) dengan alih-alih dipekerjakan sebagai TKW. Karena keduanya, diketahui Suroto, tidak tercatat dalam data TKI di Disnakertrans Karawang. “Mereka berangkat ke negara di Timur Tengah itu unprosedural atau ilegal. Mereka dibujuk oleh oknum pihak sponsor dan agen pemberangkatan TKI dengan iming-iming gaji besar,” ungkapnya. (tim/tik)