KARAWANG, TAKtik – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karawang akan memanfaatkan momentum Musyawarah Nasional (Munas) organisasinya ini untuk curhat ke Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jawa Barat bahwa pembangunan destinasi wisata di Karawang kurang mendapat perhatian.
Hal itu dikemukakan Ketua PHRI Karawang Gabryel Alexader kepada awak media, akhir pekan kemarin (6/12/2019). “Munas PHRI ke-XVII sudah bisa dipastikan bakal digelar di Karawang pada tanggal 8 hingga 10 Pebruari 2020. Dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Pariwisata, Menteri PUPR, serta Menteri BUMN. Ini kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan,” ujarnya.
Gabryel kemukakan, Karawang memiliki potensi pariwisata luar biasa yang tidak ada di daerah lain di Indonesia. Yaitu, Candi Jiwa yang merupakan candi Buddha tertua di Nusantara. Jika digarap serius, menurutnya, Candi Jiwa bisa menjadi tempat utama peribadatan kaum Buddhis se-dunia.
Selain itu, Gabryel berharap, keberadaan rumah sejarah dan Tugu Proklamasi di Rengasdengklok bisa dijadikan tempat kegiatan rutin tahunan napak tilas perjalanan Soekarno dari Kepresidenan setiap jelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, disamping menjadikannya sebagai obyek studi tour para pelajar dan mahasiswa.
“Alam Karawang pun menyediakan obyek wisata Curug Cigentis, selain destinasi religi lainnya. Makanya, di forum Munas PHRI nanti kami akan membuka mata masyarakat Indonesia bahwa Karawang memiliki banyak destinasi yang tidak kalah menarik dengan daerah lain. Dengan demikian, kalangan investor mau melirik untuk menanamkan investasinya dalam mengembangkan pariwisata di sini,” harap Gabryel.
Bahkan ia telah menyiapkan pameran produk-produk kreatif asli Karawang selama Munas PHRI berlangsung. Mulai dari memamerkan seni dan budaya lokal hingga keanekaragaman kerajinan tangan, serta makanan khas Karawang. (tim/tik)