KARAWANG, TAKtik – Langkah awal, Poros Juang (awalnya mereka sebut Poros Perjuangam) baru akan mendeklarasikan kekuatan politiknya, Selasa malam (28/1/2020).
“Kami tidak terburu-buru dulu mengambil keputusan untuk menetapkan bakal calon bupati-wakil bupati yang diusung karena dinamika politik masih terus berkembang. Dalam kondisi ini, segala kemungkinan bisa terjadi,” jelas salah seorang inisiator terbentulnya Poros Juang, Bambang Maryono, Senin (27/1/2020).
Alasan itulah, Bambang yang ketua DPD PAN Karawang menyebut, deklarasi lebih fokus kepada hadirnya Poros Juang sebagai kekuatan politik yang siap menghadirkan pasangan calon pada Pilkada 2020. Dan membuka pintu bagi para peminat nyalon bupati maupun wakil bupati yang siap berkoalisi dengan porosnya.
Bambang akui, ada komitmen para peminat nyalon bupati yang telah mendaftarkan diri di parpol kekuatan Poros Juang saling dukung tatkala rekomendasi sudah turun. “Karena di antara mereka juga daftar di Gerindra, sangat dimungkinkan kami berkoalisi dengan Gerindra. Bahkan bukan mustahil bergabung ke kubu petahana,” ungkapnya.
Dipertegas Bambang, perubahan nama dari Poros Perjuangan menjadi Poros Juang adalah bentuk toleransi politik tatkala di keluarga Fraksi Pangkal Perjuangan DPRD Karawang terdapat NasDem yang sudah berada di barisan Cellica Nurrachadiana. “Kabarnya NasDem ikut koalisi Demokrat, Golkar, dan PKS. Sedangkan kami, PAN, PBB, PPP, serta Hanura bersama-sama dengan PDIP. Kami juga mengajak PKB. Komunikasi politik terus kami intensifkan,” tandasnya. (tik)