KARAWANG, TAKtik – Kubu PKS menganggap nama parpolnya tidak disebut-sebut ke dalam barisan koalisi pengusung Cellica Nurrachadiana oleh pengurus Demokrat dan Golkar tidak masalah. Namun, marahkah PKS?
“Saya pikir hal wajar setiap partai politik punya cara dan strategi berkomunikasi politik. Saat ini PKS belum diajak serius sama Cellica, mungkin dia lebih memprioritaskan Golkar dan NasDem dulu. Itu hak mereka,” jelas Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD) PKS Karawang Nanda Suhanda melalui press rilisnya yang diterima TAKtik, Jum’at malam (14/2/2020).
Menurutnya, PKS dengan Cellica sebenarnya telah ada kesepahaman ke arah membangun koalisi setelah beberapa kali bertemu. Bahkan di antara ke dua belah pihak sama-sama saling memahami cara komunikasi politik di masing-masing pimpinan parpol. Apa yang mengemuka di konferensi pers Golkar-Demokrat di sekretariat DPD Partai Golkar Karawang, Jum’at Siang (24/2/2020), Nanda tegaskan, PKS tidak mempermasalahkannya.
“PKS yang belum disebut dalam koalisi (pengusung Cellica) lumrah dan hal biasa dalam berpolitik. Pada akhirnya kita akan tahu ketika daftar ke KPU, apakah PKS masih dibutuhkan atau tidak sama teman koalisi Cellica. Kami tetap siap memunculkan Haji Aep Syaepuloh sebagai Bupati Karawang. Dengan siapapun koalisi yang penting ada kesamaan visi-misi dalam membangun Karawang lebih baik,” tulis Nanda.
Dia pertegas, pihaknya di PKS menolak jika hanya dijadikan sebagai alat pemenangan saja. Pengalaman pada Pilkada Karawang 2015, Nanda akui, menjadi pelajaran berharga bagi PKS. “Kami tidak mau terulang pengalaman pahit itu yang ikut mengusung tapi tidak terdaftar di KPU,” tandasnya. (tik)