KARAWANG, TAKtik – Pemkab Karawang menetapkan status tanggap darurat setelah banjir makin meluas hingga menerjang 14 kecamatan di daerah ini. Yang terparah terjadi di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, dan Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) Kecamatan Cikampek.
Dikemukakan oleh Sekda Acep Jamhuri, banjir yang kembali melanda Karawang pada Senin malam (24/2/2020) hingga berita ini tayang masih tinggi, terutama di Karangligar, penetapan status tersebut karena banjir kali ini telah melanda pada hampir separuh jumlah kecamatan di Kabupaten Karawang.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menyebutkan, per 25 Februari 2020 banjir terjadi di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Pangkalan, Tegalwaru, Ciampel, Karawang Barat, Karawang Timur, Cikampek, Rengasdengklok, Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar, Pedes, serta Cilamaya Wetan.
Sedangkan ketinggian air rata-rata antara 20 sampai 120 cm. Bahkan di Karangligar ada yang mencapai 2,5 meter. Beberapa rumah warga di antaranya ada yang menyisakan atap akibat terendam banjir. Di wilayah desa ini terdapat dua sekolah terpaksa diliburkan karena tergenang, yakni SDN Karangligar I dan SMPN 1 Telukjambe Barat. Memasuki sore hari, satu sekolah lagi (SDN Karangligar II) turut tersapu banjir.
Adapun jumlah rumah warga dari ke-14 kecamatan yang terkena banjir, BPBD Karawang mencatat ada 10.529 rumah yang dihuni oleh 32.961 jiwa dari 11.212 kepala keluarga. Kondisi yang terpantau TAKtik hingga Rabu dinihari (26/2/2020), warga terdampak banjir di Karangligar masih ada yang menyusul mengungsi setelah mencoba untuk tetap bertahan menunggu rumah.
“Semakin malam air malah tambah naik. Akhirnya kami putuskan keluar ke tempat pengungsian di kantor desa. Ada juga di antara kami mengungsi ke rumah saudara yang masih aman,” ungkap Anwar warga Dusun Pangasinan Karangligar yang baru keluar memilih ngungsi sekitar pukul 00.15 WIB (Rabu dinihari, 26/2/2020).
Ledakan pengungsi yang terus bertambah dengan kapasitas tenda tersedia di halaman Kantor Desa Karangligar terbatas, banyak warga korban banjir mencari tempat di rumah-rumah warga lainnya yang masih aman. Bahkan ada yang terpaksa begadang di jalan berselimutkan embun malam.
Selain itu, Selasa siang (25/2/2020), Kapolda Jawa Barat Rudy Sufahriadi turun meninjau lokasi banjir di BMI Cikampek. Ikut mendampingi Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar, termasuk Sekda Acep Jamhuri. (tim/tik)