KARAWANG, TAKtik – Kendati akurasinya diragukan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang berencana memperbanyak rapid tes untuk pemantauan awal penyebaran virus corona, terutama di pusat keramaian seperti pasar.
Keputusan itu, kata juru bicara Gugus Tugas Fitra Hergyana, hasil rapat evaluasi penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hari ke enam di Karawang, Senin (11/5/2020). Dikemukakannya, pilot project pasar physical distancing di Jalan Kertabumi belum optimal memperhatikan kebaikan buat pedagang maupun pembeli.
Walau Fitra kembali tegaskan, hasil reaktif rapid test belum dikategorikan positif covid-19. Orang bersangkutan atau pasien tersebut tetap harus diperiksa melalui uji swab tes guna memastikan positif atau tidaknya terhadap virus corona. “Final check-nya tetap ada di swab tes,” tandasnya.
Berdasarkan data hingga Senin, 11 Mei 2020, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Karawang dari hasil swab tes tetap di jumlah 17 orang. Sedangkan hasil reaktif rapid tes jauh berbeda hingga mencapai 144 orang. Hasil tes yang diragukan akurasinya ini muncul tambahan 9 orang dari hari sebelumnya.
Mengenai disiplin physical distancing di pasar, Tim Gugus Tugas bersama Pemkab akan menata lebih rapih Pasar Baru Karawang untuk jadi pasar percontohan PSBB di Jawa Barat. Dari Kodam III Siliwangi sendiri, kabar yang disampaikan Fitra, segera turun meninjau pasar ini. “Konsepnya bakal ditiru pasar-pasar lainnya di Jawa Barat,” ujarnya. (tim/tik)