TAKtik
  • BERANDA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • BISNIS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • BISNIS
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result

PT Pupuk Kujang Bisa Hemat Biaya Produksi Rp 153 Milyar per Tahun dari Harga Gas Bumi yang Turun

by
Juli 5, 2020
in Tak Berkategori
0
PT Pupuk Kujang Bisa Hemat Biaya Produksi Rp 153 Milyar per Tahun dari Harga Gas Bumi yang Turun
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KARAWANG, TAKtik – PT Pupuk Kujang bisa menghemat biaya produksi pupuk urea sekitar Rp 153 milyar per tahun. Ini setelah mendapat tambahan pasokan gas bumi dari Pertamina EP (Asset II) Sumatera Selatan dengan volume 25 BBTUD.

Jelas Direktur Teknologi dan Pengembangan Pupuk Kujang Hanggara Patrianta melalui press rilisnya yang diterima TAKtik, Minggu (5/7/2020), efisiensi biaya produksi itu bisa diperoleh setelah harga gas bumi tertentu di bidang industri diturunkan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor 89K/10/MEM/2020.

Selain itu, diakuinya, alokasi ini dapat menutup kekurangan kebutuhan gas untuk operasional pabrik akibat adanya potensi penurunan pasokan gas dari Pertamina EP Asset III dan Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ. Adapun penyesuaian harga gas bumi sebagai bahan baku utama produksi pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK, kutif Hanggara, di kisaran US$ 6 per MMBTU (Million British Thermal Units).

“Selaku produsen pupuk dan industri kimia yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia, kami sangat apresiasi kebijakan penurunan harga gas tersebut. Dengan demikian, manfaat efisiensi yang diperoleh dapat meningkatkan daya saing, kualitas produk pupuk dan pelayanan terhadap petani,” respon Hanggara.

Saat ini, dikemukakannya, PT Pupuk Kujang menggunakan gas bumi untuk dua pabrik amoniak dengan total kapasitas 660.000 ton per tahun dan dua pabrik urea dengan total kapasitas 1.140.000 ton per tahun. Jaminan alokasi pasokan sumber gas baru sangat krusial demi keberlangsungan Pabrik Kujang dalam menjaga supply pupuk urea bagi petani di wilayah Jawa Barat, Banten, serta sebagian Jawa Tengah.

“Apabila tidak mendapatkan alokasi pasokan gas sebesar 25 BBTUD dari Pertamina EP Asset II Sumatera Selatan, PT Pupuk Kujang akan sangat terpaksa mendapatkan gas dari pemasok gas lainnya dengan harga US$ 8.7 per MMBTU. Harga ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan pabrik pupuk lainnya di Indonesia. Dan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya di Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia dan negara lainnya” urai Hanggara.

Dikemukakannya pula, selama tahun 2020 alokasi pupuk bersubsidi yang wajib disalurkan oleh PT Pupuk Kujang sebesar 781 ribu ton atau 10 persen dari total alokasi nasional (7.9 juta ton). Selain itu, pemerintah juga mendapatkan manfaat berupa penghematan anggaran subsidi dalam APBN atau dapat meningkatkan volume produksi pupuk subsidi. (rls/tik)

Previous Post

Enam Kursi Kosong Eselon II di Pemkab Karawang Mulai Dilelang

Next Post

Zona Merah Covid-19 di Karawang Beralih. Zona Hitam Malah Meluas?

Next Post
Zona Merah Covid-19 di Karawang Beralih. Zona Hitam Malah Meluas?

Zona Merah Covid-19 di Karawang Beralih. Zona Hitam Malah Meluas?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.6k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menuntut Keadilan ala Solidaritas Pengangguran di Karawang. Bupati Janji Benahi Praktik-Praktik “Percaloan”

Menuntut Keadilan ala Solidaritas Pengangguran di Karawang. Bupati Janji Benahi Praktik-Praktik “Percaloan”

September 12, 2019
Cellica : Dana Kompensasi Rp 900 Ribu dari Pertamina Jangan Dulu Dipermasalahkan. Kenapa?

Cellica : Dana Kompensasi Rp 900 Ribu dari Pertamina Jangan Dulu Dipermasalahkan. Kenapa?

September 12, 2019
Setiap Hari 60 Orang Pemohon e-KTP Karawang dari Warga Pendatang

Setiap Hari 60 Orang Pemohon e-KTP Karawang dari Warga Pendatang

September 12, 2019
KH. Ubaidillah Ruhiyat : H. Aep Syaepuloh adalah Alumni Cipasung

KH. Ubaidillah Ruhiyat : H. Aep Syaepuloh adalah Alumni Cipasung

November 29, 2020
Di Balik Viral Rencana Awal Sertijab Kepala Dinkes Karawang di Hotel Mewah. Siapa yang Punya Ide?

Di Balik Viral Rencana Awal Sertijab Kepala Dinkes Karawang di Hotel Mewah. Siapa yang Punya Ide?

0
Ada PNS Anggota HTI di Karawang?

Ada PNS Anggota HTI di Karawang?

0

Mensos Ngasih Uang Buat Jualan Kue

0
Motor Mudik Diangkut Gratis

Motor Mudik Diangkut Gratis

0
Di Balik Viral Rencana Awal Sertijab Kepala Dinkes Karawang di Hotel Mewah. Siapa yang Punya Ide?

Di Balik Viral Rencana Awal Sertijab Kepala Dinkes Karawang di Hotel Mewah. Siapa yang Punya Ide?

Juni 3, 2021
Dua Wadir RSUD Karawang Jadi Kepala Dinas

Dua Wadir RSUD Karawang Jadi Kepala Dinas

Mei 28, 2021
Ada Tiga Langkah Besar Wabup Karawang untuk Solusi Banjir Karangligar. Apa Saja?

Ada Tiga Langkah Besar Wabup Karawang untuk Solusi Banjir Karangligar. Apa Saja?

Mei 25, 2021

Lima Warga India dan Satu Warga Asing Lainnya Diamankan Kantor Imigrasi Karawang. Kenapa?

Mei 21, 2021

Recent News

Di Balik Viral Rencana Awal Sertijab Kepala Dinkes Karawang di Hotel Mewah. Siapa yang Punya Ide?

Di Balik Viral Rencana Awal Sertijab Kepala Dinkes Karawang di Hotel Mewah. Siapa yang Punya Ide?

Juni 3, 2021
Dua Wadir RSUD Karawang Jadi Kepala Dinas

Dua Wadir RSUD Karawang Jadi Kepala Dinas

Mei 28, 2021
Ada Tiga Langkah Besar Wabup Karawang untuk Solusi Banjir Karangligar. Apa Saja?

Ada Tiga Langkah Besar Wabup Karawang untuk Solusi Banjir Karangligar. Apa Saja?

Mei 25, 2021

Lima Warga India dan Satu Warga Asing Lainnya Diamankan Kantor Imigrasi Karawang. Kenapa?

Mei 21, 2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • BISNIS

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.