KARAWANG, TAKtik – Di hadapan ratusan aktivis muslim dan kalangan tokoh muslim Karawang, Bupati Cellica Nurrachadiana memberikan komando bahwa Tahun 2020 adalah mempertegas kembali penegakan tonggak perjuangan untuk memberantas kemunkaran di Kabupaten Karawang.

Penegasan Cellica tersebut dikemukakannya di panggung Deklarasi Kemerdekaan Seer dari Penjajahan Kemaksiatan, Merubah Wajah Prostitusi Menjadi Wajah Dakwah, Minggu siang (9/8/2020). Diharapkannya, Masjid Sabilu Rosyad (SR) yang siap dibangun di area yang selama 50-an tahun itu jadi sarang prostitusi harus berubah total menjadi pusat kajian Islam.

Untuk mengubah itu, Cellica memastikan diri akan turut bersama mengawal MoU antara Yayasan Sabilu Rosyad dengan pihak PT. KAI (Kereta Api Indonesia). “Prosedur birokrasi tetap harus kita lakukan. Karena kita adalah warga negara yang taat hukum. Ini (merubah Seer dari kemaksiatan menjadi area dakwah) akan jadi fenomena sejarah bagi kita semua,” tandasnya.

Cellica akui, eksistensi prostitusi di area Seer yang tak jauh dari Stasiun Kereta Api Karawang hingga sekitar 50 tahun lebih merupakan potret nyata ketidakmampuan pemerintah daerah dalam memberantas tempat-tempat maksiat. “Hari inilah jawabannya. Kita mengubah kemunkaran menjadi suatu kebaikan,” tegasnya lagi.

Diungkapkannya pula, ide/inisiasi/gagasan kalangan aktivis muslim mengenai gerakan memerdekakan Seer itu membuatnya merasa beruntung. Katanya, ia didampingi orang-orang baik buat membangun kemaslahatan di Kabupaten Karawang. (tik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *