KARAWANG, TAKtik – Kalau takdirnya menghampiri, ya Bismillah saja. Tapi kalau takdirnya tidak ada, ya gak masalah. Hidup itu yang penting bermanfaat.
Demikian kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditanya awak media terkait bursa bakal calon Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang. Pernyataannya tersebut ia kemukakan usai berkunjung ke SMAN 5 Karawang Barat, Rabu pagi (16/11/2022).
Menyinggung mengenai politik elektabilitas, Ridwan Kamil atau biasa akrab disapa Kang Emil berpendapat, hal ini berhubungan dengan kinerja. “Menurut saya, kalau elektabilitas mau baik, ya kinerjanya yang baik. Makanya saya hadir ke mana-mana, blusukan, turun tangan memastikan kondisi, itu pasti akan berhubungan dengan elektabilitas juga,” ujarnya.
Apabila pemimpin malas, (sekadar) pencitraan, susah dipahami, jauh dari rakyat, Kang Emil pastikan, elektabilitas susah membaik. Poin penting bagi pemimpin jika ingin disukai rakyat, menurutnya pula, bekerja semaksimal mungkin (untuk kepentingan rakyat).
“Mau jabatannya apa saja, yang penting hidupnya bermanfaat,” tandas ulang Kang Emil.
Di tengah hiruk pikuk dunia politik nasional, terutama menghadapi Pilpres 2024, nama Gubernur Ridwan Kamil terbilang tidak sesanter nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru saja lengser dari jabatannya, Oktober 2022 lalu, sebagai tokoh politik yang digadang-gadang bakal calon Presiden di Negeri ini.
Ridwan Kamil alias Kang Emil bisa jadi kembali bakal bertarung di Pilkada Jabar di tahun yang sama (2024). Sayang, ruang bertanya kalangan awak media terhadap dirinya dibatasi sehingga tidak cukup kesempatan para pemburu berita menanyakan hal ini. (nana/tik)