KARAWANG, TAKtik – Cellica Nurrachadiana menyatakan permohonan maafnya secara pribadi maupun sebagai Bupati Karawang yang selama ini diembannya belum optimal dalam mengelola Kabupaten Karawang.
Permohonan maaf tersebut disampaikannya di hadapan 39 orang anggota dan Pimpinan DPRD Karawang yang hadir dalam rapat paripurna, Rabu (30/8/2023). Di mana salah satu agenda paripurna kali ini termasuk pengumuman usul pemberhentiannya dari jabatan bupati karena mengundurkan diri dengan memilih nyaleg di DPR RI pada Pemilu 2024.
“Atas dasar hasil istikhoroh, pemikiran, dan masukan semua pihak, ini merupakan keputusan politik yang harus saya jalani agar kebermanfaatannya bisa terus berlanjut untuk Kabupaten Karawang yang sama-sama kita cintai ini,” tutur Cellica yang saat berbicara terdengar seperti sedang menahan air mata.
Lebih lanjut dikemukakannya, “13 tahun bukan waktu yang pendek. Kita ini bukan hanya hubungan antara kelembagaan eksekutif-legislatif, tapi kita adalah sebagai saudara. Saya sadar, saya banyak kekurangan, banyak khilaf.”
Kata Cellica lagi, “Untuk program yang berkelanjutan, saya rasa keputusan politik saya maupun juga teman-teman (di DPRD) ke depan insya Allah akan mendatangkan keberkahan untuk Kabupaten Karawang agar lebih baik lagi, lebih maju lagi.”
Di awal sambutannya, Cellica menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kabupaten Karawang. Ia menyadari jika di antara kebijakan-kebijakannya belum optimal. Termasuk kepada rekan-rekannya di Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), wakil bupati, para perangkat daerah hingga tokoh masyarakat dan alim ulama, Cellica nyatakan apresiasi atas dukungannya selama ini.
Sejak terjun ke dunia politik, Cellica yang disiplin ilmunya dokter tergolong cemerlang. Karena sejak nyalon anggota legislatif untuk DPRD Jawa Barat dari Partai Demokrat langsung terpilih. Belum tuntas duduk di lembaga legislatif, di Pilkada Karawang 2010 dipasangkan dengan Ade Swara menjadi calon wakil bupati dan terpilih.
Di tengah periodesasinya belum juga selesai, karena ada persoalan hukum yang memaksa Ade Swara turun dari jabatan bupati, Cellica naik menggantikannya sebagai plt bupati. Memasuki Pilkada 2015, Cellica maju mencalonkan diri menjadi calon bupati menggandeng Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari. Hasilnya, ia pun menang.
Periode berikutnya, di Pilkada Karawang 2020 Cellica kembali maju di bursa calon bupati bersama Aep Syaepulloh sebagai calon wakil bupatinya. Nasibnya, lagi-lagi beruntung. Cellica bersama Aep menang mutlak.
Kini, di tengah periodesasinya tinggal menyisakan waktu satu tahun, kendati harusnya hingga tahun 2026 terhitung sejak dilantik Pebruari 2021, (karena terpotong oleh akan adanya pilkada serentak seluruh Indonesia), ternyata Cellica memilih mundur lebih awal. Ia memilih mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif untuk DPR RI di Pemilu 2024. (tik)