KARAWANG, TAKtik – Cellica Nurrachadiana dalam IG (Instagram) pribadinya memperlihatkan beberapa foto yang mimik raut wajahnya sedang sedih bahkan menangis.
Momentum itu adalah tatkala Cellica dikerubuti kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang mengikuti apel pagi di Plaza Pemkab Karawang, Senin (4/9/2023). Bersamaan pelantikan 489 orang pejabat fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan yang lainnya
Termasuk penyerahan SK kenaikan pangkat 1.214 orang ASN dari 1.219 orang yang diusulkan. Sisanya, 5 orang lagi masih dalam proses di BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan Sekretariat Negara.
Sebagai Bupati Karawang yang sedang menunggu persetujuan Menteri Dalam Negeri terhadap usulan pengunduran dirinya karena memilih mencalonkan menjadi calon anggota legislatif di DPR RI pada Pemilu 2024, bisa jadi Cellica merasa cukup berat dan dilematis untuk ‘terpaksa’ menanggalkan jabatannya.
13 tahun bukan waktu sebentar Cellica memimpin Kabupaten Karawang sejak duduk jadi wakil bupati. Apalagi, bila surat persetujuan itu keluar, September merupakan bulan terakhir ia mendapat julukan bupati. Dan awal Oktober 2023, Cellica pun sah lengser dari kursi bergengsi yang jadi buruan kaum politisi.
Selanjutnya, untuk menerima status baru sebagai anggota DPR RI bukan pekerjaan mudah. Cellica harus kembali turun berkampanye ke masyarakat buat memilihnya di tengah persaingan ketat caleg lain di daerah pemilihan yang sama.
Bahkan persaingan itu juga ada di antara sesama satu parpolnya (Demokrat), terutama Vera Febyanthy. Selain Vera adalah incumbent, sudah banyak diketahui publik, persaingan dua kader Demokrat ini sempat sengit di kala muscab parpolnya yang membuat posisi Cellica dari ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang digantikan Pendi Anwar. (*/tik)