KARAWANG, TAKtik – Pansus (Panitia Khusus) ‘mahal’ Raperda Perubahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) di DPRD Karawang bukan mustahil baru bisa terbentuk setelah ada legislator baru hasil Pemilu 2024.
Pasalnya, hingga kini draft dari raperda tersebut belum naik ke Bapemperda (Badan Pembentukan Peraturan Daerah). Padahal, diakui oleh anggota DPRD Karawang periode 2019-2024, Hoerudin, agendanya sudah masuk Prolegda (Program Legislasi Daerah) tiga kali atau sejak tahun 2021.
Berarti kalangan wakil rakyat tergolong cepat tanggap saat menanti draf raperda ‘mahal’ ini, kendati belum terealisir. Kabid Tata Ruang Dinas PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang) Karawang, Puguh TH, mengatakan, drafr Raperda Perubahan RTRW baru akan mulai dibahas di Pemprov Jawa Barat.
Sambung Puguh, selanjutnya menunggu persetujuan dari Menteri ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional), selain dibahas di lintas kementerian terkait. “Sebenarnya kalau mau di-pansus-kan bisa, jadi paralel. Draftnya sudah jadi,” katanya, Selasa (5/9/2023).
Namun demikian, Puguh juga tidak bisa memastikan, apakah raperda ini bisa tuntas di tengah masa transisi menuju pergantian anggota DPRD paska Pemilu 2024. Menurut Hoerudin, periodesasi dirinya bersama 49 anggota dewan lainnya di Karawang berakhir pada September 2024. Artinya, tandas dia, waktu yang tersisa cukup untuk membahas raperda itu.
Di kalangan tertentu, muncul juga pembicaraan bahwa ada di antara bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang diam-diam dipersiapkan untuk bisa menguasai pansus ‘mahal’ tersebut setelah terpilih jadi legislator Karawang.
“Denger-denger sih begitu. Nanti juga publik tahu kalau bacaleg itu terpilih. Dia siapa dan atas dukungan kubu mana. Karena jelang perhelatan politik di Pilkada Karawang 2024, suhu di antara kubu yang bakal maju sudah cukup lama menghangat,” ujar sumber TAKtik yang meminta namanya tidak ditulis.
Menurutnya pula, wajar saja kalau konteksnya adalah politik. “Hanya saja, jika betul ada yang mempersiapkan orang sejak dini buat di sana (Pansus RTRW), ada target apa di balik bidikannya itu?” ungkapnya dengan mempertanyakan. (tik)