KARAWANG, TAKtik – Rencana Cellica Nurrachadiana untuk menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Makkah, dikabarkan masih belum ada kepastian tanggal keberangkatannya.
Keinginan Bupati Karawang yang tinggal menyisakan waktu dua pekan lagi ke depan menduduki jabatan prestisius di daerah ini, awalnya memesan tiket pesawat melalui travel umroh Sanema pada tanggal 20 Oktober 2023. Lalu, minta diundur ke tanggal 23 Oktober 2023.
Informasi yang diperoleh TAKtik dari pihak travel umroh itu menyebutkan bahwa hingga Rabu siang (18/10/2023) belum ada kepastian tanggal yang dipilih Cellica untuk terbang ke tanah suci tersebut.
“Masih berubah-ubah. Makanya daripada dipesan tiket pesawat dari sekarang, kemudian berubah lagi sayang kan gak bisa dipakai. Kalau dah pasti, baru kami urus, baik tiket pesawat maupun visa-nya” jelas owner travel umroh Sanema, Rafiudin Firdaus.
Sementara itu, di tengah rencana kepergian Cellica untuk umroh, pihak DPRD Karawang sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Pemkab Karawang mengenai penjadwalan rapat paripurna pengumuman lengsernya Cellica dari kursi bupati. Hal ini seiring telah keluarnnya surat persetujuan Mendagri Tito Karnavian atas permohonan Cellica sendiri yang memilih nyaleg di Pemilu 2024.
Di antara pimpinan DPRD maupun eksekutif berharap Cellica bisa hadir dalam rapat paripurna tersebut sebagaimana pada paripurna sebelumnya tentang pengumuman usulan pengunduran dirinya.
Di sisi lain, pengamat kebijakan publik di Karawang, Ishak Robin, mempertanyakan ijin cuti Cellica jika masih berstatus bupati meninggalkan tugasnya, apalagi ke luar negeri di saat waktunya menjabat hanya tinggal menghitung hari.
“Dia (Cellica) cutinya sampai kapan? Ada gak ijin cutinya? Atau jangan-jangan dia gak perlu cuti karena dia menganggap sudah bukan bupati lagi. Sedangkan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Karawang masih dilakukannya. Ini kesannya jadi standar ganda sesuai kepentingannya. Sebaiknya bupati harus jadi panutan. Mau umroh silahkan, tapi ya itu tadi, dia cuti sampai tanggal berapa?” tanya Robin.
Namun demikian, sambung Robin, bisa jadi Cellica berangkat umroh hanya tiga hari. “Belum tentu umrohnya 9 atau 10 hari kan? Cuma menurut saya, kurang tepat dia umroh di ujung masa jabatannya. Harusnya dia serahkan dulu semuanya ke wakil bupati yang mau menggantikannya jadi plt bupati. Usai resmi lengser, silahkan umroh mau berapa pun lamanya di sana (tanah suci).” tandasnya mengingatkan. (tik)