KARAWANG, TAKtik – Pemkab Karawang tidak akan tinggal diam dan ikut andil bersama Forum Ummat Islam Karawang dalam aksi bela Palestina.
Hal itu ditegaskan Sekda Acep Jamhuri saat berbicara di atas mobil komando aksi bela Palestina yang digelar di depan pintu gerbang kantor Bupati Karawang, Jum’at siang (20/10/2023).
Dinyatakan oleh Acep Jamhuri atau biasa akrab dipanggil Ajam, sikap tegas Pemkab Karawang tersebut sesuai amanat konstitusi. Dalam Pembukaan UUD 1945 dengan jelas menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan.
“Oleh karena itu, kita sama-sama gerakan moral ini tidak hanya sampai di sini. Tapi terus kita bergerak, dzahir kita bergerak mengumpulkan logistik memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina. Secara batin, kita juga tidak diam dengan kekuatan do’a agar Allah SWT menggerakan hati para kepala negara di dunia untuk memberikan perhatian terhadap Palestina,” seru Ajam dengan suara lantang.
Sebagai ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kabupaten Karawang, sambung Ajam, dirinya juga selalu menyerukan kepada seluruh DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) di daerah ini agar sama-sama bergerak, baik do’a maupun bantuan logistik untuk rakyat dan mujahid Palestina.
Aksi bela Palestina yang diikuti ratusan aktivis muslim dari Forum Ummat Islam Karawang tersebut ditutup dengan pernyataan sikap yang dibacakan Narto. Bahwa peperangan, penindasan, pembantaian dan penjajahan yang dilakukan Israel di Palestina merupakan tindakan the real terorism.
Maka itu, Forum Ummat Islam melalui Pemkab Karawang meminta Pemerintah Indonesia agar semakin lantang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina. Yaitu melalui upaya-upaya diplomasi internasional, termasuk memberikan bantuan material maupun moril.
Selain itu, mendesak Pemerintah Indonesia melalui perwakilannya di PBB untuk segera mengambil tindakan nyata agar Israel menghormati hukum internasional, yaitu melindungi fasilitas umum bagi seluruh warga di Palestina.
Seruan kepada semua elemen bangsa, khususnya di Kabupaten Karawang, untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dan tidak terprovokasi bahwa perjuangan di Gaza, Hamas adalah teroris.
“Sesungguhnya, mereka adalah garda-garda para syuhada yang siap mengorbankan hidupnya. Kami tidak rela pejuang Palestina dikatakan sebagai teroris,” tegas Narto saat membacakan pernyataan sikap Forum Ummat Islam Karawang. (tik)