KARAWANG, TAKtik – Akses menuju Karawang dari Bogor dan sekitarnya bakal makin banyak. Seperti halnya rencana akan dibangunnya jalan tol Sentul Selatan ke arah Karawang Barat hingga Babelan (Bekasi).
Bahkan dengan adanya kereta api cepat Jakarta-Bandung, kabar dari Bidang Tata Ruang pada Dinas PUPR Karawang menyebutkan, pemerintah di luar proyek strategis nasional (PSN) telah merencanakan pula membangun jalur kereta api lintas Nambo, Cikarang,Tanjung Priok.
Jalur kereta api tersebut akan terkoneksi dengan stasiun kereta api cepat Jakarta-Bandung yang ada di Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat.
Seperti sempat disampaikan Plt Asisten Pemerintahan (Asda I) Eka Sanatha saat membuka kegiatan Hari Tata Ruang Nasional 2023 di hotel Mecure, Rabu (8/11/2023), bahwa stasiun kereta api cepat itu sudah bisa digunakan Pebruari 2024.
Sebagai pendukung TOD (Transit Oriented Development) kereta cepat, Pemkab Karawang sendiri akan menambah pusat kegiatan lokal (PKL) Telukjambe. Termasuk rencana pembangunan jalan lingkar barat yang menghubungkan perkotaan Karawang dengan kawasan TOD kereta cepat dan kawasan industri.
Titik lain dari jalan yang direncanakan dibangun adalah jalan lingkar timur dan simpang susun KM. 52 di Kecamatan Karawang Timur-Telukjambe Timur. Ini untuk menghubungkan permukiman perkotaan di sebelah utara jalan tol dengan kawasan industri di sebelah selatan jalan tol.
Lalu, bagaimana dengan rencana pemerintah pusat yang sudah cukup lama mau membangun Bandara Internasional Soekarno-Hatta II di Karawang? Eka hanya mengatakan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2007 hingga kini belum dicabut.
PP tentang Tata Ruang Nasional itu, sebut Eka, di dalamnya mencantumkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta II yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Karawang. Kabar yang sudah didengar publik sejak PP ini diterbitkan, di antara area yang dipilih yaitu di wilayah Kecamatan Ciampel dan Pangkalan. (tik)