KARAWANG, TAKtik – Tidak ada baligo maupun spanduk pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran berlogo Partai Demokrat saat menyambut kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sepanjang jalur jalan yang dilaluinya di Karawang, Senin (11/12/2023).
Kecuali ramai oleh spanduk dari beberapa caleg parpolnya. Kalaupun ada yang bertuliskan ‘Demokrat bersama Prabowo’, itu pun terlihat hanya satu berukuran tidak terlalu besar yang ditempatkan di sisi lapangan Bahpung, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur.
Di mana lapangan itu adalah tempat AHY berorasi di tenda yang telah dipersiapkan para pengurus Partai Demokrat Karawang. Di sana juga terdapat spanduk bertuliskan ‘Perubahan dan Perbaikan. Muda adalah Kekuatan’.
Selain itu, bertandangnya AHY yang didampingi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratno di lapangan Bahpung tidak pula terlihat kehadiran mantan bupati sekaligus mantan ketua DPC Partai Demokrat Karawang Cellica Nurrachadiana.
Pertemuan dengan pengurus, kader dan para caleg parpolnya di lapangan itu, AHY hanya memuji keberhasilan anggota Fraksi Demokrat DPR RI Vera Febyanthy yang kembali nyaleg di dapil Jabar VII (Karawang-Purwakarta-Bekasi) pada Pemilu 2024.
Tatkala AHY mendo’akan para calegnya agar terpilih masuk lembaga legislatif, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengakhiri do’anya dengan kalimat kobul (bukan amin).
Kendati tidak turut mengkampanyekan pasangan capres-cawapres dukungannya, AHY sempat sedikit menyatakan bahwa ketika Partai Demokrat kembali di pemerintahan seperti di era SBY dulu punya komitmen menghadirkan program-program pro rakyat bersama capres usungannya, Prabowo Subianto.
Namun AHY juga menyentil tentang Undang-Undang Omnibus Law yang dinyatakannya tidak adil terhadap buruh. AHY berjanji ke depan tetap akan memperjuangkannya. Karena pada saat Undang-undang yang lahir di era Presiden Joko Widodo ini, Fraksi Demokrat menolak.
Dari perjalanan politik AHY di Karawang kali ini, ternyata Cellica lebih memilih menyambut ketua umum parpolnya di Lawang Cafe, kawasan Galuh Mas. Yaitu, usai AHY tampil berpidato politik di lapangan Bahpung. Kendati pada dua tempat itu tidak terlalu jauh. Adakah ini karena Cellica dengan Vera enggan bersama? (na2/tik)