KARAWANG, TAKtik – Setelah molor satu minggu ini dari rencana akhir pekan kemarin, bisa dipastikan mutasi 17 pejabat eselon II dan di antara 6 pejabat eselon III yang disebut-sebut bakal promosi jabatan diundur lagi.
Pengunduran waktu pelantikan mutasi tersebut, kabar yang diperoleh TAKtik, ada revisi atau perubahan kembali dari yang sudah disusun sebelumnya. Belum jelas apa yang menjadi pertimbangan Bupati Aep Syaepuloh atas revisi itu. Karena hingga berita ini jelang tayang belum ada keterangan resmi.
Sedangkan rekomendasi dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) untuk Bupati Aep merotasi atau memutasikan pejabatnya di lingkungan Pemkab Karawang pada jilid III, sudah turun sejak beberapa hari lalu, jelang rencana ini digelar, Jum’at, 8 Maret 2024.
Kabar ini dibenarkan oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ((BKPSM) Asep Aang Rahmatullah. “Udah tapi direvisi lagi bang. Nah insya Allah tos waktuna moal henteu, pasti jadi bang,” ujarnya singkat.
Aang sendiri selama hari Kamis, 14 Maret 2024, menghadiri rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN Tahun Anggaran 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta atas undangan Menteri PAN RB. Tahun ini pemerintah berencana lagi merekrut CPNS baru untuk penempatan di berbagai daerah di Indonesia, tanpa terkecuali di Pemkab Karawang.
Lalu, adakah revisi mutasi pejabat itu terdapat dalam catatan KASN? Tidak ada penjelasan rinci, baik dari Aang maupun Aep. Mendekati akhir pekan kemarin, sebagaimana rencana mutasi jilid III seperti yang sempat dikatakan Aep, TAKtik mendengar kabar jika saat itu jabatan kosong kepala dinas yang definitif akan diisi.
Seperti posisi kepala Dinas PUPR bakal dipercayakan kepada Rusman Kusnadi yang katanya masuk box talenta setelah mengikuti uji kompetensi bersama 8 orang pejabat eselon III lainnya. Bahkan termasuk Dinas PRKP yang dijabat Asip Suhendar akan diganti. Asip digadang-gadang didefinitifkan di Asda II.
Kabar lainnya, Arief Bijaksana Maryugo yang saat ini memegang kendali di BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) diamini pindah ke Inspektorat. Adapun OPD dengan talenta yang masih ‘dicari’ seperti Disdik Pora, kemungkinan tetap diisi pelaksana teknis oleh sekretaris dinasnya, Cecep Mulyawan.
Katanya pula, untuk mengganti kepala Dinas Kesehatan Endang Suryadi yang dikabarkan kurang harmonis dengan Bupati Aep, masih terkendala person calonnya. Ini yang terdengar TAKtik jika mutasi jadi digelar akhir pekan kemarin. Bila pun benar adanya, bukan mustahil pemetaan ala TAKtik tersebut kini berubah seiring adanya revisi atas rencana mutasi yang diundur. (tik)