KARAWANG, TAKtik – PDIP masih nunggu arahan atau instruksi dari DPP untuk menentukan arah koalisi di Pilkada Karawang 2024. Diperkirakan, arah ke mana harus berlabuh setelah rakernas digelar, 24 hingga 26 Mei 2024.
“Penerimaan bakal calon sudah kami lakukan, termasuk membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya. Soal kepastian kemana PDIP berkoalisi, kami nunggu instruksi DPP,” ujar politisi senior PDIP Karawang, Slamet Djayusman, Rabu (22/5/2024).
Menanggapi isu politik yang beredar bahwa PDIP bakal merapat ke petahana Aep Syaepuloh dengan ikut di koalisi Gerindra-NasDem, Djayusman hanya mengatakan, pada saatnya bisa iya bisa tidak. Semua tergantung sejauhmana di antara peminat nyalon bupati atau wakil bupati bisa meyakinkan DPP.
“Semua sudah tahu, rekomendasi partai ada di DPP. Siapa dukung siapa, kuncinya adalah kemampuan peminat nyalon melobi DPP. Saya yakin, lobi-lobi atau pendekatan itu sudah mereka lakukan. Sepertinya di rakornas sinyal arah koalisi dan dukungan bakal muncul,” tandas Djayusman.
Sebagai parpol pemenang 6 kursi di DPRD Karawang hasil Pemilu 2024, sambung Djayusman, PDIP masih perlu kerja keras buat meyakinkan calon parpol koalisi bila harus mengajukan figur dari internalnya.
Kondisi real politik paska Pemilu 2024, Djayusman akui, menghindari koalisi dengan parpol di luar koalisi pilpres kemarin atau hanya menerima parpol yang sepaham di luar kabinet Prabowo-Gibran, peta politik di daerah seperti halnya Karawang mesti realistis. (tik)