KARAWANG, TAKtik – Menyadari waktu yang makin singkat menuju ke pendaftaran pasangan calon di pilkada, 27 hingga 29 Agustus 2024, PAN Karawang berharap DPP partainya langsung mengeluarkan rekomendasi kepada calon yang diusung
“Kita pengennya sekali matang. Tidak rubah lagi, langsung ke rekom. Jangan sampai bolak-balik. Kalau surat tugas dulu cukup perlu waktu. Karena soal komunikasi politik, baik ke parpol lain maupun ke peminat nyalon, selama ini kita sudah cukup intens,” ujar Ketua DPD PAN Karawang Asep Supriatna, Jum’at sore (14/6/2024).
Sebelumnya, kabar yang diterima TAKtik menyebutkan bahwa PAN akan mengeluarkan surat tugas kepada bakal calon usungannya pada akhir pekan ini. Namun kata Asep, hingga kini nama bakal calon yang masih disimpannya itu masih dipertimbangkan.
“DPW PAN Jawa Barat pun sempat menanyakan ke DPD bagaimana Karawang. Ya kita sih terus bangun komunikasi. Selama ini intens dengan Acep Jamhuri, Gina Fadlia Swara dan Yana Suyatna. Yang paling sering pertemuan dengan Acep Jamhuri,” ungkap Asep.
Jika pun di antara peminat nyalon ada yang langsung melobi DPW maupun DPP, Asep katakan, pihaknya di DPD Karawang tidak mempersoalkan. “Kalau saja mereka ke DPP, ya silahkan. Tapi info seperti ini belum ada ke DPD, terutama ke saya” akunya.
Sebagai partai penghasil dua kursi di DPRD Karawang pada Pemilu 2024, PAN bisa melengkapi koalisi dari parpol lain. Karena parpol peraih kursi di pemilu kemarin tak satu pun yang berhasil memperoleh 10 kursi untuk syarat minimal bisa mendaftarkan pasangannya ke KPU.
Bagi PAN Karawang, Asep belum bisa pula memastikan akan berkoalisi dengan parpol mana. Ia tidak menampik bahwa Gerindra, Demokrat, Golkar dan partai lainnya sempat mengajak berkomunikasi. Bahkan Gerindra pernah meminta untuk bergabung ke fraksinya nanti di DPRD Karawang.
Tidak hanya itu, Gerindra versi kubu Ajang Supandi malah berharap agar koalisi di Pilkada Karawang 2024 adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) ala Pilpres 2024. Itu berarti PAN ada di dalamnya selain Demokrat dan Golkar.
Malah Demokrat dan Golkar sudah lebih dulu mengeluarkan surat tugas semi rekomendasi kepada Acep Jamhuri alias Ajam. Sementara sampai saat ini Gerindra belum juga menerbitkan surat sejenis, apalagi rekomendasi.
Walau versi Endang Sodikin, Gerindra paling awal mendeklarasikan koalisi dengan NasDem dan PKS. Mereka menyatakan secara terbuka, sepakat mengusung petahana Aep Syaepuloh sebagai calon bupatinya.
Hanya saja, dari tiga parpol itu, baru NasDem yang telah mengeluarkan surat tugas semi rekomendasi ke Aep. PKS yang katanya segera menyusul NasDem, sampai Jum’at ini, 14 Juni 2024, belum ada kabar kepastiannya. (tik)