KARAWANG, TAKtik – Bupati Aep Syaepuloh menyatakan bahwa dirinya tidak mungkin melakukan hal-hal konyol terkait pelaksanaan mutasi, termasuk pengisian jabatan sekda yang definitif.
Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan usai melantik Asep Aang Rahmatullah sebagai Sekda Pemkab Karawang di aula Husni Hamid, Jum’at siang, 6 September 2024.
Lebih lanjut dikemukakannya, semua tahapan dari proses pengisian jabatan di pemerintah daerah yang dipimpinnya ini sudah dilalui hingga mendapatkan ijin tertulis dari Mendagri sebagaimana ketentuan yang diatur Undang-undang seperti diuraikan Sekretaris BKPSDM Gery S. Samrodi.
Bupati Aep juga mengapresiasi kepada Eka Sanatha yang telah menjalankan tugas, loyalitas dan pengabdiannya selama ditunjuk menjadi pelaksana harian hingga penjabat sekda dalam mengisi kekosongan jabatan sekda yang definitif paska ditanggalkan Acep Jamhuri per 1 Juli 2024.
Sejak mutasi yang digelar 19 Agustus 2024 dan kini melantik Aang menjadi sekda, Bupati Aep kembali mengundang perwakilan KPU dan Ketua Bawaslu Karawang. Bisa jadi karena pelaksanaan dari hasil proses kebijakannya ini bersamaan dengan tahapan pilkada yang sedang bergulir.
Untuk pengisian kursi kepala Bapenda yang ditinggalkan Aang, termasuk kursi kepala BKPSDM yang selama itu dirangkap Aang sebagai pelaksana teknis, hinggu usai melantik sekda definitif, Bupati Aep belum mau menyebut nama pejabat yang akan dipercayakannya.
“Ada, tenang aja. Pada saatnya pasti kita isi. Sabar dong kita sampaikan sedikit-sedikit,” jelas bupati singkat saat menjawab pertanyaan TAKtik.
Mungkinkan kursi pimpinan di Bapenda dan BKPSDM akan ditunjuk sekretaris di dua OPD ini masing-masing? “Mereka (entah maksudnya ke siapa) tadi dipanggil pak Bupati. Kayaknya mungkin untuk pengisian itu,” kata Aang. (tik)